close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.7 C
Jakarta
Jumat, Desember 6, 2024

Efek Berhenti Minum Kopi: Antara Manfaat dan Tantangan bagi Tubuh

(PorosLombok.com) – Dalam beberapa tahun terakhir, kebiasaan minum kopi telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Melansir dari Halodoc, para pebisnis kopi berlomba-lomba menawarkan berbagai kreasi minuman kopi yang menarik. Namun, di balik popularitasnya, konsumsi kopi berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Banyak yang bertanya-tanya mengenai efek yang dirasakan tubuh ketika seseorang memutuskan berhenti mengonsumsi kopi. Apakah ada manfaat kesehatan yang signifikan? Berikut ini adalah pandangan mengenai perubahan yang dapat terjadi pada tubuh saat berhenti minum kopi, terutama bagi mereka yang telah terbiasa mengonsumsinya setiap hari.

Baca Juga :  Menurut Penelitian Rebusan Daun Salam Efektif Menurunkan Tekanan Darah Hipertensi

Peningkatan Nafsu Makan

Kopi dikenal mampu menekan nafsu makan untuk sementara waktu. Bagi mereka yang mengonsumsinya lebih dari sekali sehari, kopi dapat membuat perut terasa penuh. Dengan berhenti minum kopi, nafsu makan cenderung meningkat karena tubuh mencari sumber gula yang cepat.

Kualitas Tidur Membaik

Kopi memberikan efek segar dan membuat pengonsumsinya lebih terjaga, bahkan di malam hari. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine pada 2013 mengungkap bahwa konsumsi kafein hingga 6 jam sebelum waktu tidur dapat mengganggu siklus tidur. Dengan berhenti minum kopi, kualitas tidur di malam hari berpotensi meningkat.

Baca Juga :  KRIS: Eks Ketua ISMAKES Dukung Langkah Berani Menghapus Kasta di Layanan Kesehatan

Sakit Kepala sebagai Tanda Ketergantungan Kafein

Bagi mereka yang terbiasa minum kopi, menghentikan kebiasaan ini dapat menimbulkan sakit kepala. Hal ini terjadi karena penurunan produksi hormon adrenalin dan dopamin, yang berfungsi sebagai stimulan alami. Sebaliknya, hormon adenosin yang menimbulkan rasa lelah dan sinyal untuk beristirahat akan meningkat, menyebabkan perubahan kimiawi di otak yang memicu sakit kepala. Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi secara bertahap.

Kerusakan Gigi Berkurang

Kopi mengandung sifat asam yang dapat mengikis enamel gigi dan menodai gigi. Dengan berhenti minum kopi, risiko kerusakan gigi akibat kebiasaan ini dapat dikurangi.

Baca Juga :  Ditanya H.Iron Tentang Penyakit Degeneratif, Tanwirul: Kalau Urusan Kesehatan Jangan Saya yang Jawab, Nanti Mati Orang

Mengatasi Rasa Lelah dan Kurangnya Konsentrasi

Berhenti minum kopi dapat membuat seseorang merasa lebih lelah dan sensitif. Akibatnya, konsentrasi pada pekerjaan atau kegiatan sehari-hari bisa terganggu. Hal ini dikarenakan peningkatan hormon adenosin dalam tubuh. Mengunyah permen karet bisa menjadi salah satu cara untuk membantu otak tetap waspada.

Dalam menyikapi kebiasaan minum kopi, penting bagi individu untuk mempertimbangkan efek positif dan negatifnya. Pengurangan konsumsi secara bertahap dan menggantinya dengan alternatif rendah kafein bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin berhenti minum kopi.

(Arul/PorosLombok)

TERPOPULER

IKLAN
Berita terbaru