close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.7 C
Jakarta
Jumat, Desember 6, 2024

Survei LSI: Iqbal-Dinda Meluncur Ke Puncak, Zul-Uhel Terhempas!

PorosLombok.com -Elektabilitas Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur NTB Dr H Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri terus menanjak. Hasil survei Lembaga Survey Indonesia menunjukkan paslon nomor urut 3 ini unggul signifikan dibanding dua paslon lainnya.

“Perbedaan Pak Iqbal dengan paslon lainnya itu signifikan. Kenapa saya katakan signifikan, karena melebihi margin error, ” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survey Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, Jumat (8/11) di Jakarta.

Baca Juga :  Partai Demokrat Tawarkan Solusi Terbaik, Menjadi Alternatif Penyelesaian Masalah Rakyat

Dari hasil survei LSI dengan simulasi menggunakan surat suara, Iqbal-Dinda dalam posisi 33,5 persen. Kemudian disusul Siti Rohmi Djalilah-Musyafirin dengan 27,1 persen, dan Zulkieflimansyah-Suhaili dengan 22 persen.

“Ada jarak 6,4 persen karena margin error survei ini 2,9 persen. Itulah kenapa dapat dikatakan unggul signifikan, ” tegas Djayadi.

Djayadi melanjutkan, peluang untuk Iqbal-Dinda terus menanjak di sisa waktu. Paslon ini memiliki tingkat kesukaan yang tinggi. Popularitas dari Iqbal-Dinda diprediksi masih akan terus naik.

Baca Juga :  Elektabilitas Pasangan Rohmi-Firin Meningkat, Dukungan Partai Terus Bertambah

“Sebaliknya untuk petahana (Zulkieflimansyah) rendah di survei karena tingkat kepuasan masyarakat rendah (saat memimpin), ” bebernya.

“Dengan semakin naiknya popularitas, maka elektabilitas Iqbal-Dinda akan naik, ” sambungnya.

Lebih lanjut, melihat tren survei dari Iqbal-Dinda dari waktu ke waktu, Djayadi menyebut, potensi paslon ini memenangkan Pilgub NTB cukup besar. “Kesempatan menangnya besar (Iqbal-Dinda), ” tandasnya.

Baca Juga :  PPK Sakra Timur Bantah Isu Hilangnya Spanduk Iqbal-Dinda Pasca Debat

Lembaga survei paling tua di Indonesia ini melakukan survei dari 14-20 Oktober, dengan jumlah responden 1540 responden. Dengan metode stratified random sampling dengan kesalahan 2,9 persen.(*)

TERPOPULER

IKLAN
Berita terbaru