LOMBOK TIMUR – PorosLombok.com | Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lombok Timur mulai risau dengan target PAD yang ada saat ini. Pasalnya sejumlah OPD bahkan mengaku sudah tidak bisa mengejar target PAD yang sebelumnya di tetapkan.
Melihat hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, HM. Juaini Taofik menegaskan agar semua OPD harus inovatif dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi, demi tercapainya target PAD itu.
“Tidak ada istilah mengangkat bendera putih yang kemarin APBD evaluasi itu lebih
kepada kita memprediksi,” ucap Sekda, Jumat (8/9/2023).
Sekda Juaini menyebut, semua OPD masih mempunyai waktu sampai dengan tanggal 31 Desember, hingga waktu tersebut harus bisa dioptimalkan dengan kehadiran inovasi-inovasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
“Waktu itu sumber daya juga, hingga jangan sampai ada istilah mengangkat bendera putih, manfaatkan waktu itu untuk intensifkan komunikasi,” katanya.
Misalnya kata dia, Dinas Perindustrian yang telah mengestimasi PADnya sekian karena mau dikerjasamakan UPT logam, dan Porang, hanya saja dinas tersebut baru melakukan MoU dengan pihak ke tiga untuk pengoptimalannya.
“Nah sementara masuk menjadi PAD kalau sudah Penandatanganan Kerja Sama (PKS), Apa hambatan-hambatannya makanya belum PKS, apakah perizinannya itu tolong difasilitasi, jadi tidak cukup kita menunggu, istilah saya kejar,” katanya.
Sekda percaya, dengan masih tersisa 4 bulan ke depan, OPD masih bisa memanfaatkan waktu untuk mengejar ketertinggalan PAD.
“Kita baru menyerah itu kalau benar-benar sudah kalah, kalau kita masih punya waktu,
waktu itu adalah sumber daya itu istilah
saya, jadi tidak benar kalau ada istilah menyerah,” tuturnya.
Sekda juga menegaskan, kalau dalam 4 bulan ke depan tidak tercapai target PAD makan Pemda juga akan melakukan pangkah tegas, pemda akan mengevaluasi OPD terkait.
“Perlu kita cek usahanya juga, kalau ternyata dia hanya berpangku tangan tidak ada upayanya kita evaluasi. Kalau memang dia sudah melakukan ikhtiar nya maksimal, tapi karena ini kan PAD bukan hanya di sisi di kita pemerintah daerah tapi ada pihak ketiga, nanti kita evaluasi, yang kita evaluasi itu ikhtiarnya,” tandasnya.
Senada dengan Juaini Taofik, Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Daeng Pelopori menegaskan, semua OPD bukan hanya yang terkait PAD saja tidak boleh menyerah dalam mengemban amanah yang telah diberikan.
Hingga kalaupun ada kesulitan pihaknya meminta supaya OPD terus menjalin komunikasi untuk menemukan titik persoalan dan memecahkan masalah yang dihadapi
“Kalaupun ada kesulitan tentu kita rembuk bareng ya, kalau ada kendala-kendala kita rembukkan bareng apa masalahnya atau persoalan nya itu baru kita selesaikan masalah itu,” imbuhnya.
“Jadi saran saya kepada rekan-rekan OPD
terus saja lakukan saja nanti tugasnya masing-masing, kendala-kendalanya apa nanti kita diskusikan bersama-sama,” lanjutnya.
Sejauh ini juga kata Daeng, Dewan masih belum melihat OPD terkait menunjukkan kinerja yang bagus.
Maka dari itu, perlu untuk terus berinovasi untuk menggenjot PAD.
“Masalah hasil nanti kita lihat di akhir ikhtiar dan usaha, kita belum apa-apa
sudah menyerah ya itu salah,” tutupnya.
(Yami Ulandari/PL).