Lombok Timur, PorosLombok.com – Pasangan H. Haerul Warisin dan H. Edwin Hadiwijaya, yang dikenal dengan sebutan Iron-Edwin, resmi memimpin Lombok Timur setelah meraih kemenangan telak pada Pilkada 2024. Mereka dijadwalkan mulai bekerja pada Februari 2025 mendatang.
Kini, harapan masyarakat Lombok Timur tertumpu pada mereka untuk mewujudkan visi dan misi yang dijanjikan, khususnya dalam sektor infrastruktur yang telah lama menjadi masalah utama.
Perbaikan jalan menjadi isu utama yang mendapat perhatian besar, terutama di desa-desa wisata yang memiliki potensi besar. Salah satunya adalah kondisi jalan yang rusak parah selama lebih dari sepuluh tahun. Jalan yang rusak ini dinilai menghambat perkembangan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.
Sekretaris Desa Loyok, M. Isnaini, mengungkapkan keluhannya terkait kondisi jalan penghubung Desa Loyok dan Desa Gelora, serta akses menuju Gunung Siu, jalur utama menuju Desa Wisata Tetebatu. Isnaini menegaskan, jalan tersebut sudah rusak parah lebih dari satu dekade tanpa adanya perbaikan yang signifikan.
“Jalan ini sudah rusak selama 10 tahun. Kami sudah sering mengajukan keluhan kepada pemerintah sebelumnya, namun hasilnya nihil. Kami sangat berharap pasangan Iron-Edwin bisa segera memperbaiki jalan ini,” ujar Isnaini dengan penuh harapan, Selasa (3/12).
Isnaini menambahkan, jalan yang layak akan memperlancar mobilitas masyarakat sekaligus menjadi kunci untuk menarik lebih banyak wisatawan ke kawasan tersebut. Tak hanya itu, jalan yang rusak juga menghambat akses menuju fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas Pembantu dan Polindes, yang tentunya berisiko bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan medis.
“Jika jalan diperbaiki, kami yakin kunjungan wisatawan akan meningkat, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Selain sektor pariwisata, perbaikan jalan juga diharapkan dapat memperlancar distribusi hasil pertanian dan barang kebutuhan sehari-hari yang selama ini terhambat oleh buruknya infrastruktur. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam distribusi barang dan memperlambat laju perekonomian di kawasan tersebut.
Dalam kampanyenya, pasangan Iron-Edwin menegaskan komitmennya untuk menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama. Mereka percaya bahwa dengan pembangunan yang merata, dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.
Isnaini pun berharap pemerintahan yang baru dapat menerapkan transparansi dalam setiap proses pembangunan agar anggaran yang dialokasikan tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin anggaran yang digunakan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selama ini, kami hanya menunggu tanpa kepastian. Kini, kami berharap ada perubahan nyata,” tegas Isnaini.
Sementara itu, Anggota DPRD Lotim Fraksi PAN, yang juga merupakan Badan Anggaran DPRD Lotim, Saprudin, menyampaikan bahwa pada tahun depan, jalan ini belum masuk dalam APBD 2025, karena yang menjadi prioritas adalah Jalan Terara – Embung Raja.
“Tapi siap kami suarakan. Kemarin yang masuk adalah jalan Terara – Embung Raja yang saya suarakan lewat pandang fraksi, yang lebih urgent dulu didahulukan. Tapi nanti kami suarakan lagi untuk jalan Gelora-Loyok,” ujarnya.
Perbaikan infrastruktur dianggap sebagai langkah awal yang krusial untuk mewujudkan visi besar Iron-Edwin dalam membawa Lombok Timur menuju kemajuan. Dengan penanganan yang tepat dan kepemimpinan yang tangguh, diharapkan Lombok Timur dapat mengoptimalkan potensi besar yang dimilikinya di sektor ekonomi dan pariwisata.
Masyarakat kini menanti aksi nyata dari pasangan pemimpin baru mereka untuk menjadikan janji kampanye sebagai kenyataan dan menghadirkan perubahan besar yang dapat dirasakan langsung oleh seluruh warga.
(Arul/PorosLombok)