close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Plembir: Roda Pajak yang Mengayuh Sejarah Indonesia

(PorosLombok.com) - Pada tahun 1980-an, pemandangan razia plembir menjadi...

Dedy Aris Sandi : Bang Zul itu Pemimpin yang Melangkah dengan Hati untuk NTB

(OPINI, PorosLombok.com ) -Di balik setiap pemimpin yang besar,...

NTB Mengincar Emas, Melesat di Biliar dan Panjat Tebing PON 2024

(Mataram, PorosLombok.com) - Nusa Tenggara Barat (NTB) berpeluang besar...

Bupati Lotim Minta Pengawasan Pupuk Bersubsidi Semakin Ditingkatkan

LOTIM, POROSLOMBOK – Mengumpulkan jajaran Dinas Pertanian pada Senin (1/3) Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy meminta agar pengawasan pupuk bersubsidi semakin ditingkatkan. Bupati mengeluhkan distribusi pupuk bersubsidi yang dinilainya semrawut.

Kesemrawutan itu ditunjukkan dengan tidak sesuainya rencana definitif kebutuhan kelompok dengan peredaran pupuk di kalangan petani. Karenanya menurut Bupati dibutuhkan pengawasan ketat melibatkan TNI-Polri di tiap-tiap kecamatan. Pelibatan unsur TNI-Polri ini diharapkan dapat mengeliminasi bahkan menghilangkan praktik-praktik yang mengebiri jatah petani.

Baca Juga :  Beberapa Wilayah di NTB Terendam Banjir, Pemprov Bertindak Cepat

Sementara itu kepada UPT Pertanian yang juga hadir pada kesempatan tersebut Bupati meminta agar meningkatkan inovasi mengembangkan potensi pertanian yang terdapat di wilayah masing-masing.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemda bekerja sama dengan Yayasan Yatofa untuk pengembangan bibit Markisa.

Yatofa akan menyediakan dua ribu bibit tanaman Markisa yang memiliki nilai jual cukup menjanjikan. Bibit tersebut rencananya akan didistribusikan ke masyarakat dan sekolah untuk dibudidayakan.Apalagi lama panen komoditas tersebut tidak terlalu lama.

Baca Juga :  Bupati Sukiman Sapa dan Melepas Peserta Rinjani Color Run di Sembalun

Bupati mengingatkan pula agar Dinas Pertanian bekerja lebih optimal, mengingat Lombok Timur tahun 2021 mendapat kepercayaan Pemerintah Pusat melalui program up land untuk penanaman bawang putih di dataran tinggi dengan luas areal lebihd ari seribu Ha. Program ini diharapkan dapat menebus kegagalan program bawang putih tahun 2020 lalu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. M. Juaini Taofik yang menghadiri rapat koordinasi yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati tersebut menambahkan agar jajaran Dinas Pertanian dapat meningkatkan sosialisasi programnya melalui berbagai media. Menurut Sekda teknik tersebut, selain meningkatkan pengetahuan masyarakat secara tidak langsung juga dapat memacu keberhasilan program. (***)

TERPOPULER

advertisement

spot_img
Berita terbaru

Plembir: Roda Pajak yang Mengayuh Sejarah Indonesia

error: Konten di Portal Poroslombok dilindungi