Lotim, Poroslombok.com – Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk mengupayakan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Lombok Timur yang saat ini masih berada di posisi ke-8 dari 10 kabupaten/ kota yang ada di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Salah satu upaya yang menjadi bagian dari komitmen tersebut adalah digitalisasi dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan angka stunting.
Hal itu terungkap saat Bupati mengikuti Webinar bertema “Digitalisasi Kesehatan sebagai strategi Program Nasional Penurunan AKI, AKB, dan Stunting di Masa Pandemi Covid-19” yang berlangsung Kamis (4/2).
Karenanya, Bupati memastikan tahun 2021 pada anggaran perubahan. program tersebut akan dilaksanakan bekerja sama dengan Sehati group, Bupati menaruh harapan besar penurunan AKI, AKB, dan stunting menjadi lebih signifikan.
Menurut Bupati, AKI, AKB, dan stunting masih menjadi persoalan di daerah ini, apa lagi mengingat Lombok Timur sesuai data Provinsi untuk AKB menempati posisi tertinggi di NTB dengan angka mencapai 171 dari 516 kematian di Provinsi NTB. Sementara angka kematian ibu maternal angkanya mencapai 29 kasus dari 97 kasus di Provinsi NTB.
Upaya digitalisasi melalui Tele-CTG yang merupakan alat cardiotocography portable tersebut diharapkan dapat memberikan data akurat kondisi ibu hamil sebagai deteksi dini faktor risiko kehamilan sekaligus mendorong peningkatan kemampuan bidan dalam pengumpulan data untuk evaluasi program, serta dapat menjadi bentuk monitoring tenaga kesehatan & ibu hamil pada fasilitas kesehatan.