LOTIM, POROSLOMBOK – Covid – 19 atau yang sering disebut Virus Corona membuat perekonomian di Indonesia terpuruk apalagi untuk para pengerajinTembolaq ( Tedung saji) Desa Peresaq’ kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. Yang saat ini merasa terusik oleh virus tersebut karna mempengaruhi harga penjualan.
Dimasa Pandemi ini Penjualan tembolaq turun derastis bahkan harganya boleh dibilang jauh dari harga pasaran, karna yang memakai tembolaq ini menurun dikarenakan Pemerintah saat ini melarang adanya kerumunan,
“biasanya tembolaq ini digunakan diacara – acara adat atau pesta” ungkap M. Nasir Pengerajin Tembolaq saat di temui di kediamannya pada sabtu (03/04)
Dikatakanya sekarang ini tembolaq ia jual Rp.250.000 Per – 20 biji biasanya ia menjual dengan harga Rp.300.000 Per- 20 biji sehingga kalau di hitung harganya berkurang 50 ribu setiap penjualan Per- 20 bijinya
“Jadi kita minta bagaimana solusinya dari Pemerintah supaya bisa meningkatan harga tembolaq ini kembali mengingat proses pembuatannya sangat sulit karna satu tembolaq bisa memakan waktu sampai tiga (3) hari” Keluhnya
M. Nasri juga menjelaskan untuk pemakai tembolaq saat khususnya di pulau lombok sudah mulai berkurang mungkin efek dari Pandemi ini namun ia mengatakan tetap komitmen dan istiqomah membuat kerajinan tembolaq ini walau bagaimanapun kondisi dunia saat ini.
“Untuk pemasarannya melalui pasar Paok motong karna nanti para pedagang Asongan mengambil dari sana kemudian akan disebarkan ke Wilayah – wilayah lain termasuk luar pulau Lombok” ucapnya
Sementara itu ditempat yang sama kepala Desa Peresak Tahruji menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengupacayakan dan mengkondisikan para pengerajin agar tidak punah yaitu dengan mengumpulkan para pengerajin dan dijadikan satu kelompok supaya nanti bisa di ajukan ke Pemrintah.
“Dari jumlah KK yang 3.000 Lebih di Desa Peresak ini yang membuat tembolak sekitar 2.000 KK” terangnya
Terkait bantuan dari pihak desa Tajudin mengatakan setahun sekali pihaknya memberikan suport anggaran berupa bahan baku tembolaq bagi pengerajin yang masuk dalam Anggota, yakni satu ikat daun duntan untuk satu KK secara gratis. Karna ini masuk dalam perogram Desa yaitu pembedayaan Masyarkat.
“Untuk Usulan ke tempat Oleh – Oleh belum kami laksanakan tapi kedepannya Insyaallah kita akan lakukan” Tutupnya (rl)