Lombok Timur, PorosLombok.com – Belum genap seminggu menjabat, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Lombok Timur, Dr. H. Mugni, M.Pd, langsung unjuk kerja. Eks Kepala BKPSDM itu bergerak cepat melakukan pembenahan.
Mugni resmi dilantik Rabu, 7 Mei 2025. Dua hari berselang, Jumat (9/5), ia langsung menggelar rapat internal dan menyusun langkah awal pembenahan fasilitas layanan publik.
“Kerjakan yang tidak butuh anggaran dulu. Kalau tunggu APBDP atau tahun depan, kelamaan. Pemerintah itu harus do something tanpa money juga,” kata Mugni kepada PorosLombok.com, saat ditemui di ruang kerjanya.
Salah satu fokus awalnya adalah penataan ruang dan layanan dasar. Musholla langsung disiapkan dan akan difungsikan usai libur Waisak. DPKD juga akan mulai membuka layanan enam hari kerja mulai Sabtu, 17 Mei 2025.
“Sabtu tetap buka, dari jam 08.00 sampai 17.00 Wita. Pelayanan jangan libur duluan dari masyarakat,” tegasnya.
Saat wartawan media ini berkunjung kembali Kamis (15/5), Mugni langsung mengajak berkeliling kantor. Musholla sudah tertata rapi, sajadah tergelar, dan pembatas antara pria dan wanita sudah dipasang. Bahkan, azan dan tarhim kini berkumandang di dalam kantor.
“Sejak kemarin, sudah mulai salat berjamaah Zuhur dan Ashar. Ini juga bagian dari pembenahan budaya kerja,” ujarnya.
Tak hanya itu, kamar mandi pengunjung kini sudah dilengkapi keran wudhu. Sebab tempat wudhu lama terdampak pembangunan gedung baru.
Gedung layanan perpustakaan baru yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 senilai Rp9 miliar juga mulai digunakan. Gedung ini terdiri dari tiga lantai. Dua lantai sudah rampung, meski belum dilengkapi AC dan lift. Lantai tiga baru 60 persen selesai. Di gedung inilah semua yang masuk harus membuka alas kaki.
“Gedung ini mulai digunakan sejak Februari 2025. Akan diresmikan Bupati Lombok Timur pada 20 Mei, pas Hari Kebangkitan Nasional,” ungkapnya.
Peresmian gedung, lanjut Mugni, juga menjadi bagian dari kelengkapan administrasi pelaporan penggunaan DAK.
Adapun undangan peresmian mencakup seluruh kepala OPD, camat, perwakilan desa, tokoh perguruan tinggi, komunitas literasi, hingga Kepala Dinas Perpustakaan se-Lombok dan dari Pemprov NTB.
Persiapan peresmian terus berjalan dengan terus berkoordinasi bersama bagian umum dan bagian protokol sekretariat daerah Kabupaten Lombok Timur.
“Targetnya pelayanan makin nyaman, pengunjung betah, dan ujungnya IPM Lombok Timur bisa terdongkrak,” tandasnya.
(Anas/porosLombok)
