(Lombok Timur, PorosLombok.com)- Langit mendung menyelimuti Desa Loyok, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, ketika Anisa dan Adinda tiba di Mahallo Cafe. Meski cuaca tak bersahabat, semangat kedua sahabat ini tidak surut. Mereka datang dari Mataram, menempuh perjalanan jauh demi menikmati keindahan tempat ini.
Ketika suara azan berkumandang, bersamaan dengan rintik hujan yang jatuh, suasana di Mahallo Cafe seketika berubah menjadi syahdu. Anisa dan Adinda segera bergegas menuju tempat wudu, memanfaatkan momen ini untuk menunaikan salat Ashar dengan khusyuk.
“Kami sengaja datang untuk menikmati suasana Mahallo Cafe,” ujar Anisa sembari tersenyum, memperkenalkan dirinya dan Adinda. Kedua wanita ini terlihat begitu menikmati setiap momen di tengah suasana yang menenangkan.
Setelah menunaikan ibadah, mereka duduk di tepi kolam, melanjutkan percakapan yang terhenti. Anisa berbagi cerita tentang hobi berkelilingnya ke berbagai destinasi wisata, dari ujung utara hingga timur Indonesia.
“Kami mengisi waktu libur dengan berekreasi dan menambah pengalaman,” tambah Anisa, menunjukkan foto-foto tempat yang telah ia kunjungi. Perjalanan bagi mereka bukan sekadar liburan, melainkan juga pencarian makna dan pengalaman baru.
Mahallo Cafe pertama kali mereka temukan melalui Instagram. Pesona yang ditampilkan di media sosial itu membangkitkan rasa penasaran mereka, meskipun perjalanan dari Mataram cukup jauh dan menantang.
Sesampainya di Mahallo Cafe, Anisa dan Adinda merasa bahwa perjalanan panjang mereka terbayar. “Ternyata sesuai dengan realita, dan makanan di sini enak,” ujar Anisa, tersenyum puas sambil menikmati kudapan ringan yang tersedia.
Adinda, yang duduk di sebelah Anisa, mengakui kenyamanan Mahallo Cafe sebagai tempat ideal untuk bersantai. “Suasananya sangat nyaman, cocok untuk akhir pekan dengan keluarga atau sahabat,” katanya sambil bercanda mengenai keinginannya membawa pasangan ke sini suatu hari nanti.
Pemandangan persawahan yang mengelilingi Mahallo Cafe menambah daya tarik tempat ini. Bagi Adinda, keindahan alam ini memberikan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain, terutama saat matahari mulai terbenam.
Harga yang bersahabat menjadi nilai tambah bagi Mahallo Cafe. Anisa dan Adinda menemukan bahwa fasilitas yang ada, mulai dari kolam hingga gazebo, dapat dinikmati tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Saat senja tiba, pemandangan matahari terbenam di Mahallo Cafe menjadi momen yang paling dinantikan. “Pemandangan di sini sangat indah saat sore,” puji Adinda, matanya berbinar melihat keajaiban alam yang terhampar di depannya.
Tak terasa, waktu berlalu dengan cepat. Hujan mulai reda, menandakan saatnya bagi kedua sahabat ini untuk kembali ke Mataram. Meski berat hati meninggalkan Mahallo Cafe, kenangan indah yang terukir di hati mereka akan selalu dikenang.
Perjalanan pulang mereka diiringi rasa syukur dan kebahagiaan. Bagi Anisa dan Adinda, Mahallo Cafe bukan sekadar tempat untuk bersantai, melainkan juga tempat di mana mereka menemukan kedamaian dalam kebersamaan.
Desa Loyok, dengan Mahallo Cafe sebagai salah satu daya tariknya, menawarkan keindahan yang tak terlupakan. Bagi siapa pun yang mencari ketenangan di tengah alam, tempat ini adalah destinasi yang wajib dikunjungi.
Anisa dan Adinda berharap dapat kembali suatu hari nanti, untuk sekali lagi menikmati suasana yang menenangkan di Mahallo Cafe, di bawah langit Desa Loyok yang damai. Dalam setiap perjalanan, mereka menemukan keajaiban baru yang menambah warna dalam hidup mereka.
(Arul/PorosLombok.com)