close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.8 C
Jakarta
Rabu, September 10, 2025

Fadli Zon Dianugerahi Gelar Adat, Maulid Bayan Lombok Utara Cetak Sejarah

(PorosLombok.com) – Sejarah tercipta di Desa Bayan, Lombok Utara, ketika Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dianugerahi gelar adat “Datu Pangeran Mas Depati”. Penobatan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal yang telah dikenal hingga mancanegara.

Acara dibuka dengan kunjungan ke kediaman Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budiastuti. Kegiatan tersebut menjadi tanda awal rangkaian prosesi yang sakral dan penuh makna bagi masyarakat setempat, sekaligus menjadi momentum penguatan identitas budaya.

Prosesi penobatan gelar berlangsung di Rumah Adat Bayan dan dihadiri Bupati serta Wakil Bupati Lombok Utara. Kehadiran Fadli Zon menegaskan dukungan pemerintah terhadap pelestarian tradisi lokal yang memiliki reputasi internasional. Momentum bersejarah itu terjadi pada Selasa (09/09).

Penganugerahan gelar bukan hanya simbol kehormatan bagi Menteri Kebudayaan. Langkah ini juga menunjukkan pengakuan tulus masyarakat adat Bayan atas kepedulian Fadli Zon dalam menjaga dan melestarikan budaya serta adat istiadat setempat.

Fadli Zon menyampaikan rasa haru sekaligus kebanggaannya atas penghormatan yang diterima dan menyebutnya sebagai kehormatan luar biasa.

“Saya sangat berterimakasih atas pemberian anugerah bangsawan dengan sebutan Datu Pangeran Mas Depati. Ini tanda bahwa saya kini bagian dari keluarga besar masyarakat adat Bayan,” ujar Fadli Zon.

Menurut Menteri Kebudayaan, kekayaan budaya Bayan sungguh luar biasa. Ia menyoroti Masjid Bayan Beleq yang bersejarah, tarian tradisional, hingga entitas paikan yang sarat makna. Semua itu merupakan warisan leluhur yang harus terus dijaga sebagai identitas bangsa.

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, menekankan bahwa gelar adat ini mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah daerah. Najmul menambahkan, momen tersebut juga menjadi pengikat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk melestarikan adat dan budaya.

“Sebutan ‘Datu Pangeran Mas Depati Fadlizon’ menegaskan posisi Menteri Kebudayaan sebagai bagian dari keluarga inti masyarakat Lombok Utara. Harapannya, kerja sama pusat dan daerah semakin erat, terutama dalam pelestarian adat dan budaya,” kata Najmul.

Selain prosesi penobatan, rangkaian Maulid Adat Bayan menampilkan tradisi sakral “Menyembek” yang diwariskan secara turun-temurun. Kegiatan ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga menjadi penguatan identitas kultural masyarakat Lombok Utara, sekaligus media edukasi bagi generasi muda.

Acara tersebut memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk memahami nilai luhur yang terkandung dalam setiap ritual dan merasakan kebanggaan atas warisan budaya yang unik serta bernilai sejarah tinggi.

Pesona adat Bayan menegaskan posisi Lombok Utara sebagai pusat kebudayaan penting di Indonesia. Tradisi yang dijaga secara turun-temurun membuat daerah ini terus menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara

(Redaksi/PorosLombok)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERBARU

IKLAN
TERPOPULER