LOTIM,Poroslombok-Forkopimcam Jerowaru yang terdiri dari, Camat Jerowaru Jumase, Kepala Puskesmas Jerowaru L.Samsul BY, Kapolsek Jerowaru, Danramil Jerowaru serta beberapa orang dari muspica kecamatan berkunjung ke rumah salah seorang warga Gubuk punik, Dusun Jerowaru Bat, Desa Jerowaru Kec.Jerowaru hari ini,kamis (17/9/20).
Kunjungan tersebut adalah dalam rangka pemberian bantuan sembako kepada Amaq.Sapri (44) warga Dusun Jerowaru Bat yang dinyatakan reaktif. Awalnya, (Amaq sapri) yang menderita penyakit bawaan yakni Osteomielitis (Radang tulang yang disebabkan oleh infeksi) pada tangan kanannya sejak tiga tahun lalu itu pergi ke Rumah Sakit Umum R.Soejono Selong untuk melakukan control pra operasi sebagai pasien rawat jalan.
Sesuai dengan SOP yang berlaku pada masa pandemi, petugas rumah sakit kemudian melakukan prosedur covid-19 dengan melakukan Papid-test, dan hasilnya dinyatakan reaktif. Terhadap hal itu, pasien (Amaq sapri) dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 (sepuluh) hari di rumah kediamannya. Karna selama isolasi tidak diperbolehkan keluar rumah, maka camat jerowaru sebagai ketua tim gugus tugas kecamatan bersama Kapus Jerowaru ambil tanggung jawab untuk memberikan bantuan sembako sebagai bekal selama menjalani masa karantina.
Atas bantuan itu, Amaq Sapri merasa bersyukur atas bantuan serta perhatian yang diberikan oleh seluruh anggota tim gugus tugas kecamatan jerowaru.”Tiang (saya) sangat berterima kasih atas bantuan ini,mudah-mudahan berkah dan menjadi perantara saya bisa sehat,sekali lagi terimakasih,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Jerowaru L.Samsul BY, saat dimintai keterangannya mengungkapkan, Sejak bulan juni-juli lalu tercatat tidak ada temuan masyarakat yang terpapar covid-19, Baik yang OTG, PDP maupun yang reaktif pada wilayah kecamatan jerowaru.”Sejak bulan juni-juli lalu kasus orang yang tertular di kecamatan jerowaru ini nihil,nah dengan dinyatakannya amaq sapri ini reaktif maka ini adalah kasus yang pertama sejak bulan itu”terangnya.
L.Samsul menambahkan, Selama sepuluh hari kedepan pihaknya (tim puskesmas) akan melakukan monitoring dan pemantauan melalui telepon untuk mengetahui perkembangan yang bersangkutan. Tak hanya itu,ia juga memastikan akan memenuhi kebutuhan pangan sang pasien selama dalam masa karantina.
“Sebenarnya tidak ada kewajiban.namun karna kondisi pasien yang cukup memprihatinkan maka kami berinisiatif untuk memberikan bantuan sembako selama masa karantina”ujarnya.
Hari ini, pihak puskesmas jerowaru telah mengirimkan pengajuan test swab ke gugus tugas kabupaten dalam hal ini dinas kesehatan lombok timur yang nantinya akan dilanjutkan ke rumah sakit umum soejono selong.
Selain itu,masih katanya kapus, pihaknya sudah melakukan tracking contac terhadap tetangga dan keluarga pasien dengan melakukan screening, namun sejauh ini kata dia tidak ada yang mengalami gejala susfek covid-19. Disamping itu ia juga memberikan edukasi kepada tetangga pasien agar tak menanggapi secara berlebihan.
“Kit sudah menjelaskan kepada para tetangga,bahwa yang bersangkutan kita anjurkan untuk tidak boleh keluar rumah selama sepuluh hari sambil menunggu jadwal operasi.sebagaimana para tetangga maklum bahwa yang bersangkutan mengalami penyakit pada lengannya,sehingga mereka (tetangga) tidak perlu khawatir”pungkasnya.(ns)