(PorosLombok.com) – Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah kembali diperkuat lewat audiensi antara Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dengan Bupati Lombok Timur Haerul Warisin di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (9/10/2025).
Pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam itu menjadi ruang sinkronisasi kebijakan dalam upaya mempercepat pembangunan nasional, terutama di sektor pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dalam kesempatan itu, Haerul Warisin memaparkan sejumlah prioritas pembangunan daerah, mulai dari penguatan pertanian, pariwisata, hingga infrastruktur penunjang ekonomi lokal.
Namun, pembahasan utama justru berfokus pada strategi peningkatan SDM melalui rencana pendirian Sekolah Garuda di Lombok Timur yang diharapkan menjadi model pendidikan unggul di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami ingin generasi muda Lombok Timur memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan berkualitas tanpa harus keluar daerah,” ujar Bupati Haerul Warisin dalam pertemuan tersebut.
Pemkab Lombok Timur telah menyiapkan langkah konkret untuk mewujudkan rencana itu. Pada 1 Oktober 2025, pemerintah daerah mengirim surat resmi kepada Gubernur NTB berisi permohonan penetapan lokasi SMA Unggul Garuda dengan memanfaatkan aset milik Pemprov NTB sebagai lahan pembangunan.
Respons cepat datang dari Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal. Melalui surat tertanggal awal Oktober 2025, pemerintah provinsi menyatakan kesediaannya menghibahkan lahan di Jalan Raya Sambelia Menanga Baris, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, guna mendukung pembangunan sekolah tersebut.
“Dukungan dari Pemprov NTB sangat berarti karena langkah ini menyangkut investasi jangka panjang di bidang pendidikan,” ucap Haerul menegaskan.
KSP menyambut baik inisiatif yang diambil Pemkab Lombok Timur. Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Yan Hiksas, bersama Lindsey Afsari Puteri, Tri Santoso, dan Christopher Nugroho, menilai proyek Sekolah Garuda sejalan dengan Asta Cita keempat pemerintah pusat yang menitikberatkan pada penguatan SDM, sains, teknologi, pendidikan, dan kesetaraan sosial.
“Pembangunan SDM menjadi prioritas utama. Sinergi pusat dan daerah seperti ini adalah contoh konkret implementasi visi nasional di tingkat lokal,” kata Yan Hiksas dalam keterangannya.
Menurut KSP, percepatan pembangunan sekolah tersebut bukan hanya soal penyediaan fasilitas pendidikan, melainkan bagian dari strategi besar mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global.
Program ini juga dianggap selaras dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden Joko Widodo sebagai bentuk percepatan pembangunan nasional.
“Sekolah Garuda diharapkan menjadi simbol kolaborasi pemerintah dalam menciptakan pendidikan berkualitas bagi semua,” tambah Lindsey Afsari Puteri.
Audiensi itu sendiri merupakan tindak lanjut dari surat permohonan resmi yang dikirim Bupati Lombok Timur kepada Kepala Staf Kepresidenan pada 29 September 2025.
Pertemuan ini menegaskan komitmen daerah untuk bergerak seiring arah kebijakan nasional, khususnya dalam memperkuat fondasi SDM menuju Indonesia Maju.
“Langkah seperti ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah mendukung agenda prioritas nasional,” tutup Tri Santoso, Tenaga Ahli Madya KSP.
(Redaksi/PorosLombok).