close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Rumaksi Tegaskan Paket Maksimal Tetap Berlanjut, dan Siap Bertarung Pada Pilkada Lotim 2024

Lombok Timur, PorosLombok.com- Mantan Wakil Bupati Lombok Timur H.Rumaksi, SJ,...

Absen di Event Musik Kelas Dunia, Seniman : Pemda Loteng Tak Berani Perjuangkan Seniman

  Lmbok Tengah - PorosLombok.com | Minimnya support Pemerintah Daerah...

Nasdem NTB Siap Pasang Badan Usung Sukiman Azmy Menuju NTB 1

Lombok Timur, PorosLombok.com Rencana HM Sukiman Azmy untuk maju pada...

Ketua SMSI Berharap,  Semua Awak Media di NTB Termasuk anggota SMSI Mendapat Pelayanan Vaksinasi

MATARAM,POROSLOMBOK–Puluhan wartawan mendapat pelayanan vaksinasi Covid-19 di Graha Bhakti Praja kantor gubernur NTB, kemarin. Ketua SMSI dan Ketua PWI NTB juga divaksin bersama para ASN di lingkungan Pemprov NTB.

Ketua SMSI NTB HM Syukur mengapresiasi langkah vaksinasi untuk kalangan pers yang dilakukam Pemrov NTB itu.

“Saya sangat mengapresiasi vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Pemprov NTB melalui Dinas Kesehatan. Sebagai pemilik media yang juga sering bersentuhan dengan awak media lainnya, sangat dibutuhkan dalam menjalankan roda pers, dan aktivitas sosial lainnya,” ucapnya, usai divaksin, kemarin.

Baca Juga :  Menhan Prabowo Batal Kunjungi Lotim, Namun Masyarakat Disapa Lewat video conference

Menurut penjelasan petugas pemberi vaksinasi, bahwa vaksin akan dilakukan 2 kali suntik, untuk memperoleh kekebalan maksimal tahap pertama dengan dosis 0,5 CC diberikan, kemudian tahap kedua dengan dosis yang sama akan disuntik 2 minggu setelah diberikan vaksin.

Ketua SMSI berharap,  semua awak media di NTB termasuk anggota SMSI mendapat pelayanan vaksinasi.  Sehingga dapat meyakinkan kepada seluruh masyarakat bahwa vaksinasi menyehatkan dan halal untuk masyarakat khususnya di Mataram dan NTB umumnya.

Baca Juga :  Diduga Alami Depresi Penumpang Fery Nekat Menceburkan Diri ke Laut

“Kita berharap, masyarakat bisa mengikuti vaksinasi Covid 19, dan juga mendukung program Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebarannya di masyarakat,” ujar Syukur. (*)

TERPOPULER

Berita terbaru