close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.2 C
Jakarta
Minggu, Februari 9, 2025

Lombok Barat Deklarasi Perang Melawan Korupsi, ASN Wajib “Berakhlak”

Lombok Barat, PorosLombok.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat tak main-main dalam memberantas korupsi. Lewat Sosialisasi Anti Korupsi bersama KPK RI, Pemkab menegaskan komitmennya untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih.

Mengusung tema “Teguhkan Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, acara ini menyoroti langkah pencegahan korupsi di lingkup ASN dan DPRD, serta menggugah kesadaran kolektif akan pentingnya integritas dalam birokrasi.

Kegiatan yang digelar di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat pada Rabu (8/1/2025) ini menghadirkan para pemangku kebijakan dan pakar hukum sebagai narasumber.

Penjabat (Pj) Bupati Lombok Barat, H. Ilham, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa korupsi tidak akan bisa diberantas hanya dengan imbauan tanpa adanya langkah konkret.

“Korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” ucapnya.

Ia mendorong semua pihak untuk memahami langkah-langkah pencegahan dan menjauhi praktik-praktik yang berpotensi beririsan dengan korupsi.

“Pemberantasan korupsi membutuhkan komitmen kolektif. Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga bagaimana kita bersama-sama menciptakan tata kelola yang akuntabel. ASN harus berakhlak agar pemerintahan berjalan dengan integritas,” ungkapnya.

Salah satu poin penting dalam sosialisasi ini adalah penguatan kolaborasi antara Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH). Hal ini dinilai sebagai kunci untuk menciptakan sistem pelaporan yang efektif dan meningkatkan transparansi di setiap lini pemerintahan.

Selain itu, Dian Patria dari KPK RI menyampaikan pentingnya edukasi antikorupsi untuk mencegah praktik korupsi sejak dini.

“Korupsi itu tidak hanya terjadi karena niat, tetapi juga kesempatan. Jika sistem pemerintahan dibangun secara transparan dan diawasi dengan baik, maka peluang korupsi bisa diminimalkan,” jelasnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi bagi seluruh peserta untuk memperbaiki diri dan institusi yang dipimpin. Dalam penutupnya, H. Ilham mengajak semua pihak untuk mengikuti sosialisasi ini dengan serius.

“Pemahaman yang setengah-setengah hanya akan menyisakan ruang abu-abu. Kita harus benar-benar memahami esensi dari pemberantasan korupsi agar dapat melindungi diri dan lembaga yang kita pimpin dari praktik yang merusak,” tegasnya.

Dengan langkah-langkah konkret seperti sosialisasi ini, Lombok Barat berharap mampu menciptakan pemerintahan yang tidak hanya bersih dan akuntabel, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberantas korupsi.

(Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERBARU

IKLAN
TERPOPULER