Lombok Timur, PorosLombok.com –
Desa Loyok Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, tak habis-habisnya menyuguhkan keindahannya, selain kerajinan tangan, desa ini sejak beberapa tahun terakhir terus bertransformasi dalam pengembangan sektor pariwisata. yang dimana sebelumnya telah menghadirkan praja Cofee kini membuka kembali wisata baru yakni Mahallo Cafe.
Mahallo Cafe sendiri dibangun sejak 2020 dan selesai pada akhir tahun 2023, dengan konsep klasik menghadirkan berbagai nuansa pedesaan namun tetap moderen, membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat tersebut, apalagi boleh dibilang fasilitasnya cukup menarik seperti dua kolam pemandian, satu untuk anak-anak dan satunya lagi untuk dewasa.
Pengelola Mahalo Cafe, Ari Setiawan mengatakan bahwa tempat ini dihajatkan bagi para tamu Lokal, domestik maupun mancanegara, karena konsepnya memang lebih mengarah ke wisata dengan keindahan persawahan sehingga sangat cocok bagi para pengunjung untuk sekedar tempat ngumpul bersama kerabat dan sahabat, karena sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti gazebo, aula meeting dan sebagainya.
“Untuk Aulanya sendiri mungkin hanya menampung sekitar 30 orang yang berada dilantai 2, dan yang paling menarik dari lantai tersebut disana tamu bisa menikmati sunset yang begitu indah di sore hari sambil menikmati kopi hangat khas mahallo cafe,” ucapnya, Minggu (24/12).
Untuk bangunannya sendiri, lebih banyak menggunakan kayu agar nuansa klasiknya kuat, dan menambah kesan seolah pengunjung berada di pulau dewata, Adapun makanan dan minuman yang disediakan beraneka ragam seperti soft drink,kopi dan berbagai macam makanan tambahan lainnya.
“Namun bangunan ini masih belum sempurna nanti kita akan lengkapi sambil jalan, karena ada beberapa rencana ke depan akan kita kembangkan seperti Home Stay dan beberapa fasilitas lainnya,” akunya.
Ia berharap kedepannya Mahallo Cafe akan menjadi salah satu tempat wisata unggulan di Lombok Timur, dan menjadi salah satu alternatif bagi para Wisatawan asing, apalagi dengan adanya event-event besar di NTB tentu merupakan peluang bagi para pelaku wisata untuk terus berkembang.
“Insyaallah kita optimis mahallao Cafe bisa bersaing dengan tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Lombok Timur,” pungkasnya.
(Arul/PorosLombok
