(PorosLombok.com) – Cuaca panas mulai terasa di sejumlah wilayah Lombok Timur. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat mengingatkan para peternak agar memperhatikan kenyamanan kandang demi menjaga kesehatan hewan di tengah suhu ekstrem.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Lombok Timur, Hultatang, mengatakan peningkatan suhu udara bisa berdampak langsung pada imunitas ternak. Kondisi itu, katanya, membuat hewan lebih mudah stres dan rentan terserang penyakit.
“Kalau kandang terlalu pengap dan panas, ayam bisa megap-megap karena kekurangan oksigen. Dari situ muncul stres, dan stres itulah yang biasanya membuka jalan bagi penyakit,” kata Hultatang. Minggu (12/10/2025).
Ia menjelaskan, pengaturan ventilasi udara menjadi langkah paling dasar untuk menjaga kelembapan kandang. Udara yang mengalir lancar dapat menurunkan suhu dalam ruangan sekaligus mencegah penumpukan gas amonia yang berbahaya bagi pernapasan hewan.
Selain soal udara, Dinas juga menyoroti pentingnya ketersediaan air minum. Hewan yang kekurangan cairan cenderung mengalami dehidrasi, yang bisa mengganggu metabolisme dan menurunkan daya tahan tubuh.
“Pastikan air minum selalu tersedia dan wadahnya bersih. Jangan sampai kehabisan air di siang hari karena itu bisa bikin ternak lemas,” ujarnya menambahkan.
Langkah pencegahan lain yang wajib dijalankan adalah vaksinasi rutin. Menurut Hultatang, vaksin merupakan tameng utama terhadap penyakit musiman seperti ND dan AI yang sering muncul saat perubahan cuaca ekstrem.
“Vaksinasi jangan sampai telat. Itu benteng pertahanan utama supaya ternak punya kekebalan tubuh yang kuat,” tegasnya.
Hultatang memastikan sejauh ini belum ada laporan penyakit ternak di Lombok Timur. Meski situasi masih aman, ia meminta peternak tetap disiplin menerapkan langkah-langkah pencegahan dan menjaga kebersihan kandang.
“Kalau tiga hal itu dijaga, sirkulasi udara, air minum, dan vaksinasi, insyaallah ternak aman meski cuaca panas,” tutupnya.
(Redaksi/PorosLombok)
