Lombok Timur, PorosLombok.com – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, menegaskan bahwa perintah pertama dalam Al-Quran, “Iqra” (Bacalah), bukan sekadar tentang membaca teks, tetapi juga membaca perubahan.
Pesan itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Nuzulul Quran di Masjid Darul Hikmah, Dusun Tuping, Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Jumat (14/3).
“Kita harus bisa membaca perubahan, termasuk kebijakan dan program baru pemerintah. Salah satunya adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang akan melibatkan banyak sektor, dari tenaga kerja hingga pertanian dan peternakan,” ujar Wabup.
Menurutnya, perubahan politik, sosial, ekonomi, hingga kepemimpinan harus bisa dipahami agar masyarakat bisa beradaptasi dan berkembang.
Ia menyoroti program MBG yang digagas pemerintah pusat. Program ini bukan sekadar soal makanan gratis, tetapi juga membuka lapangan kerja dan menghidupkan sektor pertanian serta peternakan.
Namun, Wabup mengingatkan, peluang ini harus diiringi dengan kesiapan daerah dalam menjaga ketahanan pangan.
Selain menekankan pentingnya membaca perubahan, Wabup juga merespons keluhan warga terkait irigasi, jalan, dan layanan kesehatan.
Safari Ramadan ini dihadiri sejumlah pimpinan OPD, seperti Kepala Dinas Peternakan, Kepala Bapenda, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Perindustrian, dan Kepala Dinas Sosial.
Sehari sebelumnya, Kamis (13/3), Wabup juga menghadiri peringatan Nuzulul Quran di Masjid Nurul Iman, Dusun Dasan Baru Utara, Desa Kalijaga Selatan, Kecamatan Aikmel.
Arul | PorosLombok
 dan ketahanan pangan daerah.){kind=link}