close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Pengesahan Perppu Cipta Kerja Jadi UU, Fraksi Demokrat Menolak dengan Tegas

Poroslombok.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi mengesahkan...

Jelang Ramadhan 1444 Hijriah, Satpol PP Lombok Timur Amankan 168,75 Liter Miras

LOTIM - PorosLombok.com | Sebagaimana yang sudah disampaikan beberapa...

Aksi Sambut Ramadhan, Bacaleg Perindo Yeni Imron Rosyadi Melakukan Santunan Anak Yatim bersama Ketua DPD Perindo Lotim

Lotim, PorosLombok.com - Ketua DPD Partai Perindo Lombok Timur, HM....

Dengan Program “Keju Penting”, Desa Mekarsari Optimis Tekan Angka Stunting

PorosLombok.com, LOTIM –

Angka stunting di Kabupaten Lombok Barat mengalami pergerakan menuju 18,69% hal tersebut berdasarkan Data Distribusi Stunting Per Kabupaten/Kota Tahun 2022 yang bersumber dari Surveilans Gizi Melalui E-PPGBM Pengukuran bulan Agustus.

Demikian yang disampaikan H. Ilham, PJ Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat pada acara Launching Kampung Keluarga Berkualitas dan Dapur Sehat Atasi Stunting se-Kecamatan Narmada di Desa Mekar Sari, Kamis (20/10).

Dikatakannya saat ini Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, terus berusaha melakukan upaya untuk menurunkan angka stunting, bahkan menurutnya saat ini pihaknya sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan hal tersebut.

“Pada tahun depan kita berharap turun menjadi 14%, tentu ini merupakan tanggung jawab kita semua,” jelasnya.

Baca Juga :  Patroli Sekala Besar Polresta Mataram Amankan 5 Pelaku Balap Liar dan 11 Pemain Perang Petasan

Untuk mewujudkan hal tersebut kata H.Ilham, tentunya harus ada dukungan dari semua stake holder terutama Pemerintah Desa dengan mengambil langkah-langkah yang baik.

“Seperti yang dilakukan oleh Kepala Desa Mekarsari, “insyaallah” percepatan penurunan akan jauh lebih signifikan,” bebernya.

Dengan keberhasilan tersebut dirinya memberikan apresiasi untuk Kepala Desa Mekar Sari, melalui program Keju Penting, melalui Kelas Menuju Penurunan Angka Stunting.

Lebih jauh ia menekankan pentingnya pola asuh keluarga bagi balita serta penceghan terhadap pernikahan dini yang sering terjadi, sehingga, pencegahan terhadap kasus stunting dapat diatasi.

Senada dengan itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Sama’an dalam sambutannya menekankan pentingnya pola asuh keluarga serta pemanfaatan pangan lokal bagi balita melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)

Baca Juga :  Turunkan Stunting NTB, Pascasarjana Universitas Hamzanwadi Ikut Berikan Edukasi

“Melalui Kampung Keluarga Berkualitas, pemberdayaan masyarakat merupakan hal penting yang membutuhkan intervensi dari berbagai pihak, sehingga ke depan dapat diwujudkan kemandirian pangan melalui pemanfaatan pangan lokal yang dapat diolah dengan baik oleh masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas,” urainya

Dengan adanya re-konseptualisasi dari Kampung Keluarga Berencana menjadi Kampung Keluarga Berkualitas, yang dimana kata dia hal tersebut guna mempertegas bahwa Kampung Keluarga Berkualitas merupakan kampung pembangunan kualitas manusia Indonesia.

“Kampung Keluarga Berkualitas ini di harapkan keterpaduan program pembangunan antara Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Banggakencana) dengan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Lobar Tinjau Pengamanan Hari Raya Idul Fitri di Pelabuhan Lembar

Ditempat yang sama Kepala Desa Mekarsari, Sapinah menyampaikan, Inisiasi terbentuknya Keju Penting, tersebut berawal dari tingginya angka stunting di Desa Mekar sari. Sehingga Pemerintah Desa bersama dengan PKK dan Kader desa melakukan pengecekan di lapangan terkait penyebab tingginya angka stunting.

Dengan Desa Mekarsari dijadikan sebagai lokus Desa stunting, sehingga dirinya selaku Kepala Desa, berinisiatif bagaimana melakukan tindakan di tengah-tengah masyarakat untuk mengatasi stunting, sehingga dicetuskan waktu itu Program yang disebut dengan Dapur Stunting melalui *Keju Penting”.

“dengan adanya Keju Penting yang sekarang menjadi dapur sehat atasi stunting ini, angka stunting di Desa Mekar Sari terus mengalami penurunan.” pungkasnya Sapinah. (*)

Berita Terpopuler

Diduga Karna Menagih Hutang, Seorang Perempuan Di Loteng Masuk Penjara

LOTENG, POROSLOMBOK - Seorang perempuan atas namaLina, (30) tahun, alamat Montong Lisung, Desa Semoyang, Kec. Praya Timur. Masuk jeruji  besi diduga akibat menagih hutang...

Mengenal lebih Dalam Gelar Bangsawan Suku Sasak

POROSLOMBOK: Lalu  merupakan gelar yang digunakan sebagai penanda dari keturunan bangsawan Suku Sasak. Gelar Lalu terletak didepan nama kaum Laki- laki masyarakat Suku Sasak. Pada...

Polda NTB Bekuk Dua Pengedar Sabu Asal Desa Kotaraja

LOTIM | POROSLOMBOK- Satuan Narkoba Polda NTB berhasil membekuk dua orang tersangka pengedar narkoba sekaligus pemakai barang haram jenis sabu asal Desa Kotaraja Kecamatan Sikur...

Ngeri! Oknum ASN Lotim Diduga Jual Beli SK, Sanksi Pemecatan Menanti

LOTIM, Poroslombok.com - Kabar jual beli Surat Kerja (SK) pegawai Honor Daerah (Honda) di Kabupaten Lombok Timur tidak hanya ucapan jempol. Pasalnya, jual-beli SK...

Sebagian SK Tenaga Honorer Lotim Tidak Bisa Diperpanjang Karena Anggaran

LOTIM POROSLOMBOK - Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur berencana akan memangkas sebagian tenaga honorer, hal ini dilakukan karena anggaran Daerah tidak mencukupi untuk memberikan upah...

Memilukan! Anggota Polres Lotim Ditembak Sesama Polisi Hingga Tewas

LOTIM | Seorang Anggota Polisi ditemukan bersimbah darah dikediamannya, BTN Griya Pesona Madani Blok XA Denggen  Lotim dengan inisial HT(26 tahun) warga Lingsar Lobar,...
Berita terbaru
Berita Terkait