close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

LSP Kolaborasi Dengan Yayasan Dharma Kijang Kencana Laksanakan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata

Lombok Timur, PorosLombok.com - Sebanyak 62 orang pelaku wisata atau...

Ruslan Turmuzi Ingatkan Penjabat Gubernur Jangan Ada Euforia Berlebihan dan Bekerja dengan Skala Prioritas

MATARAM, PorosLombok com -Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan...

Cara Asik Pemda Loteng Sambut MotoGP 2023, Pasang Spanduk Hingga Konser Dewa-19

  Lombok Tengah - PorosLombok.com | Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok...

Ternyata Kawil Taman Sari Tidak Pernah Potong BLTDD Terhadap 2 orang Masyarakatnya

Lotim, PorosLombok.com

Kepala Wilayah (Kawil) Taman Sari, Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Ihwan,  membantah telah mengendapkan Bantuan Langsung Tunai masyarakat yang bersumber dari Dana Desa.

Menurut Ihwan, terkait dengan adanya informasi atau pemberitaan di media pada beberapa hari lalu tidak benar, sehingga perlu di Luruskan, adapun kronologisnya paparnya, pertama untuk bantuan BLT-DD untuk Ibu Ernawati, telah diberikan dua tahap, sementara untuk Inaq Basri, bantuan BLT-DD nya telah di titipkan kepada anaknya,

Baca Juga :  Sepenggal Kisah Desa Wisata anyaman Bambu Loyok

“Hanya saja saat itu anak dari Inaq Basri ini telat memberikan bantuan tersebut kepada ibunya,” ungkapnya, Rabu (12/07).

Ia menjelaskan bahwa anak Inaq Basri sudah mengakui bahwa dirinya (anak inak Basri -red), belum memberikan bantuan tersebut kepada ibunya hal itu terungkap pada saat ada pertemuan di Kantor Desa Banjar Sari, pada hari Selasa yang lalu, (11/07).

“Di kantor Desa kedua penerima manfaat juga sudah mengakui telah menerima bantuan BLT-DD baik tahap pertama maupun tahap kedua dan sudah tidak ada masalah lagi” bebernya.

Baca Juga :  Semarak HUT ke-78 RI, Pemdes Lendang Nangka Gelar Jalan Sehat

Pencairan BLT-DD jelasnya, pada desa banjar sari telah dilakukan pada bulan Januari, Februari, Maret untuk tahap pertama, sedangkan untuk tahap kedua dibayarkan April, Mei lalu dan semuanya sudah diterima oleh masyarakat.

Selain itu Ihwan, juga membenarkan dalam proses pengambilan BLT-DD lalu sempat mewakili kedua masyarakat tersebut untuk mengambil bantuannya di Kantor Desa karena berhubung saat itu penerima manfaat dalam kondisi tidak sehat.

Baca Juga :  Lombok Timur Sabet 2 Penghargaan Ajang Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia 2023

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa dirinya juga sudah dipanggil oleh pihak Tipikor dan sudah clear, jadi ia berharap jangan sampai isu ini menjadi bola liar di tengah masyarakat.

“Semoga ini menjadi pelajaran buat saya, kedepannya, ternyata setiap memberikan bantuan harus didokumentasikan untuk menghindari masalah di belakang hari,” pungkasnya.

(Arul/PorosLombok)

TERPOPULER

Berita terbaru