Denada Umrah Bersama Sang Putri Aisha, Ternyata Ada Kisah Haru di Baliknya

Banyak jemaah Muslim bermimpi bisa melaksanakan ibadah di Tanah Suci Mekkah. Hal ini pun terwujud bagi penyanyi Denada setelah berhasil mengabulkan hasratnya untuk menunaikan umrah bersama anak perempuannya, Aisha.

Denanda mengumumkan berita itu saat ia menjadi salah satu pembicara utama dalam sebuah acara televisi.
Rumpi No Secret.
Di sementara tersebut, dia juga membagikan alasannya yang menyentuh terkait perjalanannya ke tanah suci untuk umrah.

Denada menyebut bahwa hasrat untuk berumrah bersama putrinya telah ia ungkapkan cukup waktu lalu. Padahal, hal ini terjadi sebelum mereka bermigrasi ke Singapura.

“Sebelum kami berpindah ke Singapura, Aisha mendapat perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta. Ketika akhirnya kondisinya stabil dan pada malam hari kami meninggalkan rumah sakit,” jelas Denada, seperti dilansir dari situs tersebut.
Instagram@rumpi_ttv,
Selasa (15/4/2025).

Saat menantikan kendaraannya, Aisha tampak mengamati gambar Ka’bah yang dipasang di dinding rumah sakit.

“Keluar dari rumah sakit, itu aku kan dorong dia gitu di kursi roda. Pada saat itu, kita baru mau keluar dari rumah sakit di dinding rumah sakit itu ada foto Ka’bah besar terus sambil kita nunggu mobil, terus dia diam dan ngelihatin aja. Terus dia tanya, ‘Itu apa?’ gitu,” ungkap Denada.

“Terus aku ceritalah, ‘Lho ini Ka’bah. Tahu enggak? Kalau kita itu orang Islam, kita salat, kita itu kan selalu menghadap ke satu arah, satu arah itu titiknya adalah Ka’bah’. Aku ceritain sama dia, ‘Jadi kamu bisa bayangin seluruh dunia semuanya itu seragam orang Islam kita menghadap ke sana. Kita bisa bayangkan 24 jam dunia in tidak berhenti menyembah Allah gitu menghadap ke arah yang sama dengan cara yang sama. Terus dia masih lihatin (Ka’bah),” jelasnya.

Denada bersyukur dapat pergi umrah bersama sang putri

Karena menyaksikan putrinya yang sangat terpesona menatap Ka’bah, Denada pada akhirnya bersumpah akan mengajak anak perempuannya untuk melakukan ibadah Umrah.

“Dia enggak bilang apa-apa cuma aku bilang, ‘Mau ke sana?’ terus dia bilang, ‘Iya mau Ibu’. Terus aku bilang, ‘Nanti ya InsyaAllah sekarang kita berobat dulu, Aisha sehat InsyaAllah nanti kita ke sana’. Aku bilang gitu,” ujar Denada.

Denada menyebutkan bahwa kata-kata yang dia ucapkan sering kali menimbulkan ketidaknyamanan baginya. Tetapi saat ini, dia sangat berterima kasih karena harapannya pada akhirnya menjadi kenyataan.

Baiklah, hal tersebut terus mengganggu perasaan dan pemikiranku karena telah meluncur dari mulutku dan ini adalah janji dariku padanya. Aku percaya bahwa Allah Maha Mengetahui, dan kuterangkan itu sejak awal ketika Aisha baru saja menyelesaikan kemoterapi hingga saat pandemic dimulai, semuanya tetap menjadi beban dalam benakku.
Alhamdulillah
akhirnya Allah izinkan,” ungkapnya.

Denada ingin memperdalam agama

Dilansir dari
laman detikcom,
Perempuan berusia 46 tahun tersebut tercatat telah melakukan perjalanan umrah sebelum sang ibu, Emilia Contessa, wafat. Usai kembali dari umrah, Denada menyatakan niatnya untuk lebih mendalami agama.

Ia pun merasa terharu karena banyak mendapat pertolongan untuk kembali belajar agama dari orang sekitar.

“Mulanya bahkan sebelum pergi Umrah. Setelah kembali dari Umrah, saya bertemu dengan seorang guru yang sangat disukai. Saya memiliki seorang ustazah bernama Nur Alina Al-Munawar,” papar Denada.

“Orang tersebut sangat baik, sudah membantu saya banyak tanpa mengharapkan imbalan apapun. Saat saya merasa begitu, dia ingin mengajari saya untuk azan dan ketika dia mengajariku azan, saya meneteskan air mata,” lanjutnya.
(Note: There might be an error in the original sentence where “ngaji” was used which usually means ‘to study religion’, but based on context seems like they meant learning how to perform prayer/azan instead.)

Denada merasa berterima kasih kepada sang guru yang mau menolongnya. Ini dikarenakan dia menyatakan dirinya belum memahami banyak hal terkait agama Islam.

“Aku sangat tersentuh karena merasa diri ini benar-benar belum baik dalam beribadah dan masih jauh dari kesempurnaan sebagai seorang Muslimah, namun ada seorang guru yang bersedia menggapaiiku, mendidikku, serta membimbingku. Hal itu sungguh membuatku terharu,” ungkapnya.

Bagi Bunda yang mau
sharing
soal
parenting
dan bisa dapat banyak
giveaway
, yuk
join
komunitas porosLombokSquad. Daftar dan klik

di SINI
.

Gratis!