close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.8 C
Jakarta
Jumat, Februari 14, 2025

Bubus Batu, Merajut Tradisi, Menguatkan Rasa Syukur

Lombok Timur, PorosLombok.com – Setiap tahun, masyarakat Dusun Batu Pandang, Desa Sapit, Kecamatan Suela, melaksanakan ritual bermakna bernama “Bubus Batu“. Acara ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan juga merupakan ungkapan syukur warga atas anugerah kehidupan yang diberikan oleh alam.

Ritual Bubus Batu diadakan dua kali setahun, yaitu saat memasuki musim tanam dan saat panen. Kegiatan ini bertujuan untuk menghormati hasil bumi serta memanfaatkan ramuan tradisional sebagai pupuk alami yang mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Prosesi dimulai dengan para wanita yang membawa dulang berisi berbagai makanan menuju lokasi ritual di Kampung Gawar Batu. Dengan penuh semangat, mereka menjunjung dulang-dulang tersebut di atas kepala sebagai simbol penghormatan terhadap makanan yang akan dinikmati bersama.

Rombongan ini diiringi oleh suara gamelan dan gendang khas desa, melewati sawah terasiring yang menghijau. Suasana penuh keceriaan terasa saat warga saling bertukar cerita dan bersenda gurau sepanjang perjalanan. Momen ini menjadi sarana efektif untuk memperkuat ikatan antarwarga.

Setibanya di lokasi, ritual dimulai dengan pemotongan ayam. Ayam-ayam tersebut dimasak bersamaan, menambah selera semua yang hadir. Hidangan yang telah disiapkan menjadi lambang kebersamaan dan rasa syukur atas berkah dari alam.

Pentingnya Melestarikan Tradisi

Ketua Badan Promosi Pariwisat Daerah (BPPD) Lombok Timur, Yogi, menyampaikan bahwa hingga tahun 2025, belum ada informasi resmi dari pihak adat Desa Sapit, namun biasanya ritual ini diadakan pada bulan Januari atau awal Februari.

Ia menegaskan, Ritual Bubus Batu sangat penting untuk melestarikan budaya lokal dan mengajarkan generasi muda tentang nilai-nilai penghormatan terhadap alam. “Ini adalah warisan yang harus kita jaga.” jelasnya pada Minggu (04/01).

Selain menikmati hidangan, para tetua adat memimpin zikir dan doa bersama. Dengan khusyuk, mereka memanjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengingatkan semua  akan pentingnya menjalin hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Ritual Bubus Batu juga mengandung pesan moral yang dalam. Salah satunya adalah pentingnya percaya pada hal-hal gaib, yang diyakini dapat memberikan berkah dalam kehidupan. Ini mengingatkan warga untuk selalu menghargai dan menjaga keseimbangan dengan alam.

Kegiatan ini juga berfungsi untuk mempererat tali silaturahmi. Dalam suasana kebersamaan, warga merasakan kekuatan kolektif yang membuat mereka lebih solid, terutama dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Di tengah arus modernisasi yang terus berkembang, ritual ini berperan penting dalam melestarikan warisan budaya nenek moyang. Generasi muda dilibatkan secara aktif dalam prosesi ini, sehingga mereka belajar tentang pentingnya menjaga tradisi yang telah ada sejak lama.

Ritual Bubus Batu bukan sekadar acara biasa; ia mencerminkan kehidupan masyarakat yang saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Setiap langkah dan doa yang dipanjatkan menyimpan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Sebagai bagian dari identitas budaya, ritual ini menegaskan bahwa meskipun tantangan zaman terus berubah, nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tetap relevan. Masyarakat Dusun Batu Pandang berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan ritual ini agar tetap hidup di kalangan generasi mendatang.

Dengan semangat kebersamaan, mereka berharap ritual ini dapat terus berlangsung dan menjadi teladan bagi desa-desa lain. Tradisi ini mengajarkan arti syukur, kebersamaan, dan penghormatan terhadap alam.

Yogi menambahkan, kegiatan seperti ini penting untuk menunjukkan bahwa budaya lokal masih hidup dan berkembang. “Kami berharap lebih banyak pihak terlibat untuk mendukung pelestarian tradisi ini,” ujarnya.

Ritual Bubus Batu di Dusun Batu Pandang merupakan contoh nyata bagaimana tradisi dapat menyatukan masyarakat, menciptakan harmoni, dan melestarikan warisan budaya yang sangat berharga.

(Arul/PorosLombok)

TERBARU

IKLAN
TERPOPULER