Setiap perjalanan menyusui pasti memiliki cerita unik masing-masing dengan semua rintangan yang dihadapi. Seringkali, bunda-bunda akan menemukan adanya iritasi atau luka pada area puting akibat aktivitas memberikan ASI kepada buah hati mereka. Mari kita bahas beberapa saran krim terbaik yang bisa membantu meredakan kondisi tersebut secara aman bagi sang ibu dan juga si kecil.
Sakit pada puting susu adalah sesuatu yang sering dialami oleh ibu selama masa menyusui, kan, Bunda? Meskipun demikian, kondisi ini sebaiknya jangan diabaikan karena idealnya proses menyusui tidak boleh membawa rasa nyeri. Jadi, jika seorang ibu sedang menyusui dan mengalami sakit, maka mungkin ada masalah dengan cara dia melakukan kegiatan menyusui tersebut.
Alasan mengapa puting payudara terluka ketika menyusui
Banyak skenario bisa timbul saat seorang ibu merasa nyeri pada putingnya, Bu. Apabila rasa sakit dirasakan selama proses menyusui atau jika puting serta area gelap di sekitarnya tampak memar, maka kemungkinannya berkaitan erat dengan posisi bayi yang salah saat menelan susu atau cara si kecil menghisap yang kurang optimal.
Di samping itu, bisa jadi terdapat kendala pada posisi sanggupan atau penghisapan si kecil apabila area puting bunda nampak sangat kemerahan, luka, bernoda besar, ataupun retak-retak. Kendala dalam proses sanggupan maupun hisapan bayi serta adanya kelainan anatomi di rongga mulutnya dapat membuat puting susu tampak kerutan atau pucat setelah sesi menyusuinya selesai.
Apabila puting payudara mengeluarkan cairan, sakit, atau terasa sangat tidak nyaman setelah beberapa minggu atau bulan menyusui tanpa adanya sensasi yang tak enak sebelumnya, kondisi tersebut bisa jadi akibat dari reaksi alergi atau tipe infeksi tertentu.
Tipe infeksi ragi yang dikenal sebagai
thrush
Bisa juga timbul sebagai noda putih pada rongga mulut si kecil. Bisa jadi pula muncul dalam bentuk ruam yang berwarna kemerahan. Beberapa obat mungkin dibutuhkan untuk menangani masalah akibat jamur serta infeksi atau respons alergi semacam itu. Segerakan berkonsultasi dengan dokter guna memperoleh petunjuk dan penanganan tambahan sebagaimana dirujuki dari situs web tersebut.
Stanfordchildrens.
Kapan waktu pemulihan untuk payudara yang pecah kulit akibat menyusu?
Waktu pemulihan dari puting robek akibat menyusui pasti berbeda-beda nih, Bu. Umumnya, rasa sakit ringan yang baru timbul bisa meredah dalam beberapa jam sampai sehari. Sementara itu, lukas yang lebih parah dan sudah bertahan lama mungkin butuh waktu antara 2 atau 3 minggu buat benar-benar pulih meskipun sumber ketidaknyamanannya udah ditangani.
Luka yang telah berusia lama umumnya sembuh dari dasar menuju permukaan, sehingga krim yang diterapkan pada luka tersebut untuk menghambat pembentukan keropeng cenderung dapat mendukung proses pemulihan sebagaimana disebutkan di situs web tersebut.
Breastfeeding Network.
Pada keadaan itu, Ibu masih bisa melanjutkan proses menyusui sambil memodifikasi posisi dan cara bayi menghisap agar rasa nyeri berkurang tanpa ada luka tambahan setelah menyusu.
10 Saran Salep Untuk Mengatasi Puting Lecet Yang Aman Bagi Ibu Menyusui Dan Bayinya
Guna mengatasi puting lecet atau sakit saat menyusui, penggunaan salep tertentu dapat membantu meredakannya, Bunda. Berikut ini beberapa rekomendasi salep untuk obati puting lecet yang aman untuk ibu menyusui dan bayinya:
1. Krim susu puting murni untuk ibu
Salep ini sangat membantu mengatasi luka pada puting ibu menyusui serta membantu penyembuhan kulit kering dan pecah-pecah yang kerap dialami busui. Bahan-bahan alami yang ada di dalamnya membuat salep ini aman digunakan selama menyusui.
2. Bepanthen Baby
Kandungan pro vitamin B5 atau dekspanthenol dalam produk ini membuat proses penyembuhan luka dan perawatan kulit lebih cepat ya, Bunda. Selain itu, salep ini juga membantu puting payudara lebih lembut setiap harinya.
3. Nestacort Cream
Satu lagi salep yang bisa dipertimbangkan untuk meredakan iritasi pada puting adalah Nestacort cream, Bu. Obat ini memiliki bahan utama Hydrocortisone acetate dan dapat diterapkan langsung di kulit guna menangani kondisi seperti eksem, dermatitis kontak, serta beberapa permasalahan lain saat menyusui.
4. Krim Puting untuk Ibu Uung
Ibu yang sedang menghadapi masalah puting lecet bisa mencoba krim dari Mom Uung untuk mempercepat pemulihannya. Karena terbuat dari bahan-bahan seperti minyak bunga matahari, produk ini mampu mengurangi rasa sakit, menjaga, serta melindungi puting yang iritasi, Ibu.
5. Lansinoh HPA Lanolin
Lansinoh dapat membantu meredakan rasa nyeri dan melindungi puting yang lecet atau luka serta kulit kering. Terbuat dari 100 persen lanolin yang merupakan bahan natural, dimurnikan melalui tahapan yang unik, tanpa pengawet atau bahan tambahan lainnya.
6. Momilen Nursing Cream
Menggunakan zat d-panthenol dan vitamin E, krim ini tak sekadar efektif dalam merawat luka di sekitar puting, melainkan juga berfungsi menambah kelembutan kulit dan mempertahankan kesegaran serta fleksibilitasnya. Ibu bisa menerapkannya pada bagian yang rusak dan menggunakan sesuai dengan keperluan guna mendukung proses pemulihan menjadi lebih pesat.
7. Krim perawatan puting merpati
Krim ini membantu melembapkan puting payudara dan melindunginya dari kekeringan dan pecah-pecah. Kelebihan dari produk ini 100 persen lanolin, tanpa ditambahkan bahan pewangi, teruji secara dermatologis, dan cocok untuk kulit sensitif.
8. Krim Puting Peka Mama’s Choice yang Ekstensif
Krim berbahan dasar ekstrak kurma dan minyak kelapa ini sangat ampuh dalam meredakan iritasi serta melembabkan puting yang kering dan retak akibat proses menyusuian baik secara langsung ataupun dengan pompa asi. Diformulasikan sebagai:
food grade,
Tidak perlu dibilas dan aman bila tertelan oleh bayi.
9. Medela Nippe Cream
Produk krim dari Medela adalah krim lanolin berbobot medis yang terdiri hanya satu bahan, murni 100% alami dan dirancang khusus untuk mengurangi rasa nyeri pada puting serta kekeringan di kulit secara efektif.
10. Mothercare Nipple Cream
Produk krim ini dirancang dengan tambahan vitamin E dan minyak zaitun yang efektif dalam menenangkan rasa sakit sambil memperbaiki puting retak. Sudah melewati pengujian oleh ahli dermatologi, tidak memiliki potensi alergi, dan pastinya cocok digunakan pada kulit yang rentan iritasi. Ibu bisa menggunakan produk ini tanpa khawatir saat masa menyusui.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Pilihan Redaksi
|
Untuk bunda yang ingin berbagi pengalaman seputar parenting sambil memiliki kesempatan memenangkan banyak hadiah, mari bergabung dengan komunitas porosLombokSquad. Untuk mendaftar, silakan klik disini.
SINI.
Gratis!