Lesehan “ENGES” Dengan Nuansa Taman Bunga Yang Tidak banyak Orang Tau

0
2275

Lotim, POROSLOMBOK.Mungkin kita sudah tidak asing dengan Nama Lesehan Yang identik dengan Berugak dan mempunyai kolam ikan dibawahnya, dan menyajikan makanan khas Masing – masing, Lain dengan salah satu lesehan yang berada di desa sakra selatan Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur, yaitu Lesehan “ENGES” dengan menawarkan nuansa Persawahan dan Taman Bunga.yang memukau.

Makanan yang di tawarkan lesehan ini adalah menu Lesehan pada umumnya yang ada di Lombok timur tapi mungkin rasanya yang sedikit berbeda, tapi yang perlu diketahui ada yang menarik dari lesehan Enges ini yaitu konsep lesehannya yang mempuyai ciri khas taman bunga.. yang berwarna – warni yang memanjakan mata para pengunjung cocok menjadi alternatif masyarakat lombok timur untuk berakhir pekan menikmati wisata kuliner.

Menurut Nur Endang Juniarti Owner Sekaligus Penggagas Lesehan Tersebut menceritakan kepada media Poroslombok saat ditemui dikediamannya minggu (15/11) ia melihat didesa sakra selatan ini masih belum ada lesehan, ini yang membuatnya berinisiatip mendirikan tempat tersebut menurutnya didesanya perlu dibuatkan tempat berlibur agar masyarakat disana tidak perlu kekota berwisata kuliner.

Baca Juga :  Ketua PC.IKA PMII Lotim: Kebijakan Bupati Mendorong BUMDes Sebagai Penyalur BPNT Adalah Pemikiran Yang Visioner

“Kalau rumah makan yang kecil – kecil ada, tapi kebanyakan teman – teman suami saya yang sekantor minta dibuatin lesehan” tuturnya

Dikatan juniarti Nama Enges itu awalnya ia melihat ditempat berdirinya lesehan ini jarang atau boleh di bilang jauh dari pepohonan dan angin yang kencang dan air yang tidak terlalu banyak, itu yang membuatnya memberi nama tersebut, hingga ia mengambil konsep taman bunga yang menjadi khas lesehan ini.

“Banyak sih yang menyuruh bikin kolam ikan tapi kan disini sulit mendapatkan air” ucapnya

Baca Juga :  Pondok Pesantren Al.Urwatul Utsqo Tetap Exis di Tengah Keterbatasan

Selanjutnya juniarti menjelaskan untuk sehari pengunjung lesehan ini masih sekitar 10 sampai dengan 15 orang, mengingat Lesehan ini baru berdiri dan belum banyak yang menengenal khususnya yang di luar kecamatan sakra hingga untuk omset rata – rata 500 ribu per- hari

“Kalau 500 ribu wajib kami dapatkan sehari” ungkapnya

Pengunjungnya kebanyakan dari kalangan ASN dan pegawai lainnya sambung juniarti bahkan omset lebih besar dihari – hari kerja karna banyak para pegawai berbondong – bondong mengunjungi tempatnya bahkan ia berencana mau membangun aula pertemuan mengingat tamunya banyak dari kalangan birokrasi.

“Semoga kami bisa membangun aula pertemuan kedepannya mengenai menu Untuk sementara kami cuma dua pilihan yaitu ikan dan ayam goreng atau bakar” ucapnya

Baca Juga :  Nakes Menolak di Vaksin Tak Dapat Sanksi, Tapi Mereka Yang Menolak Pasti Belum Faham

Selanjutnya juniarti menerangkan terkait harga lesehan ini menawarkan bermacam – macam Pilihan yang jelas tidak menguras kantong pengunjung dari harga Rp. 35.000 untuk ikan dan Rp.45 000 untuk ayam tapi itu juga tergantung besar kecilnya quantity yang dipesan.

“Kalau mau yang jumbo ada juga kita sediakan” ungkapnya

Juniarti berharap bantuan dari pemda khususnya pemerintah desa untuk penataan jalan agar masyarakat luar lebih gampang mengakses lesehan ini karna ini juga mendukung pariwasata halal yang sudah diprogramkan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Ini jugakan sebagai penarik pariwisata juga dan lesehan ini juga berdampak pada masyarakat sekitar baik yang peternak ayam dan peternak ikan nantinya kita bisa ambil dari masyrakat” tutupnya (rl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini