Lombok Timur, PorosLombok.com –
Pemerintah Pusat sejak Januari 2023 lalu telah gencar melakukan vaksinasi Covid-19 untuk dosis boster ke dua serentak se-Indonesia. Hal tersebut dilakukan, mengingat covid-19 saat ini belum sepenuhnya berakhir, kendati PPKM telah di cabut pemerintah.
Vaksinasi juga penting dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh masyarakat, terlebih dalam menghadapi musim pancaroba hingga nantinya menyambut bulan suvi Ramadhan yang akan datang pada Maret 2023 ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lombok Timur Pathurrahman mengatakan, pihaknya sangat mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi boster dosis ke dua. Terlebih saat ini, perkembangannya untuk vaksinasi boster dosis ke dua sudah terbuka untuk masyarakat umum.
“Jadi masyarakat kita di Lombok Timur yang sudah melakukan vaksinasi 1, 2, 3, sekarang boleh yang boster, ini penting untuk kita miliki sebagai meningkatkan daya tubuh kita menghadapi penyakit, utama covid 19 yang belum berakhir,” ucap Pathurrahman setelah di konfirmasi, Senin (06/03(
Terlebih lagi untuk tahun ini sasaran oemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk vaksinasi boster sebesar 942 ribu lebih.
Akan tetapi, untuk boster sendiri masih terhalang, dikarenakan vaksinasi dosis ke 3 di Lombok Timur saat ini juga masih rendah, yakni di angka 40 persen.
“Kalau yang ke dua sudah tinggi lebih dari 80 persen, pertama sudah lebih 95 persen, tapi yang rendah dosis ke 3 ini,” katanya.
Untuk itu, Pathurrahman juga menegaskan ketersedian vaksinasi di Fasilitas Kesehatan (Faskes) juga saat ini masih aman. Hingga tidak ada alasan lagi masyarakat untuk tidak melakukan vaksinasi, pun begitu dengan dosis boster.
“Stok untuk vaksinasi masih aman, karena setiap hari kami punya wa group yang bisa saya pantau terus tentang stok vaksin,”
“Stok vaksin kalau kita pun kekurangan kita akan berkordinasi dengan provinsi, maupun pusat,” jelasnya.
Untuk pelayanan vaksin ini kata dia, pihaknya mengimbau bagi seluruh masyarakat untuk datang ke puskesmas terdekat yang ada di masing-masing desa di Lombok Timur.
“Vaksin ini tetep selalu ada tapi sekarang itu jarang yang datang masyarakat untuk vaksin, makannya melalui kesempatan ini kita imbau untuk vaksinasi, baik 2, 3 dan boster,” tegasnya.
Padahal untuk vaksin sendiri tidak boleh di sepelekan, mengingat covid masih ada di sekitar masyarakat, terlebih jelang ramadhan yang sering menjadi pusat keramaian. Namun sekarang, imbas dari dicabutnya PPKM oleh masyarakat, kesanya sekarang vaksinasi sudah tidak di hiraukan lagi, padahal imunitas tubuh itu sangat penting untuk melawan penyakit.
“Sebenernya yang dicabut PPKMnya, tapi kegiatan vaksinasi dan yang lainnya masih tetep berlaku,” tutupnya. (Red/ Pl)