LOTIM – PorosLombok.com | Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Keruak mengalami kekurangan ruang belajar, lantaran bangunan bagian atas ambruk. Bangunan ambruk tersebut merupakan ruang belajar siswa sebanyak Dua rombel.
Kepala SMKN 1 Keruak Ir Mahmuza mengungkapkan, bangunan tersebut sudah termakan usia. Pasalnya, bangunan tersebut merupakan bangunan pertama sejak SMKN 1 Keruak di bangun tahun 2003 silam.
“Yang rusak itu sebanyak dua rombel, untuk menghindari adanya korban, ruang kelas itu tidak ditempati,”ujarnya.
Ia menambahkan, dengan kondisi ruang belajar yang ambruk ini, jika tidak cepat direnovasi, maka tentunya sekolah akan terus mengalami kekurangan ruang berlajar, dan tentunya akan mengganggu proses pembelajaran di SMKN 1 Keruak.
” Untuk menghindari kekurangan ruang berlajar, sekolah sekarang menggunakan Ruang Praktik Siswa (RPS),” akunya.
Melihat kondisi sekolah secara keseluruhan katanya, hampir 70 persen merupakan bangunan tua. Pemerintah hanya melakukan perbaikan ringan pada beberapa jendela yang kondisinya sudah rusak akibat dimakan rayap.
“Jika melihat semua bangunan, semua bangunan yang ada rata – rata berusia belasan tahun, dimana bangunan ini dibangun 2003/2004 yang hingga total 19 tahun atau 20 tahun,”paparnya.
Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah agar memperhatikan kondisi sekolah SMKN 1 Keruak, karena pada saat ini, sekolah yang fokus untuk mencetak tenaga kerja yang handal dalam bidang perikanan terus mengalami peningkatan jumlah siswa.
“Jumlah siswa terus bertambah, sementara kita mengalami kekurangan ruang kelas akibat rusak, semoga dinas memberikan perhatian ke kita,”harapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud Provinsi NTB, M. Khairul Ikhwan menyatakan jika SMKN 1 Keruak masuk dalam prioritas penerima bantuan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024.
“Konsep bantuan DAK itu bersifat ketuntasan. SMKN 1 Keruak masuk prioritas penerima DAK tahun 2024, kita akan bangunkan nanti RKB dan RPS agar berstandar industri,” tandasnya. (**)
