LOMBOK TIMUR – PorosLombok.com | Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Jumat (14/4/23) pukul 16.55 WIB, kemarin.
Meski tidak berpotensi tsunami, namun gempa yang berpusat di 68 kilometer barat laut Kota Tuban dengan kedalaman 632 kilometer itu terasa sampai di Lombok Timur.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur Lalu Mulyadi mengatakan, bahwa gempa tersebut telah mengakibatkan terjadinya tanah longsor.
“Akibat gempa yang berpusat di laut jawa kemarin, mengakibatkan tebing jalan utama jurusan Aikmel – Desa Toya sepanjang +/- 50 M x 25 M (kedalaman) longsor,” ungkap Lalu Mulyadi kepada media ini, Sabtu (15/4/23).
Tebing tersebut, imbuh dia, sekaligus merupakan tanggul Kali (kokok) Tanggek, Aikmel. Dampaknya, bahu jalan mulai tergerus sehingga dikhawatirkan akan membahayakan pengguna jalan.
Kepala BPBD Lombok Timur yang mendapat laporan dari camat aikmel mengambil langkah cepat mendatangi lokasi dengan menerjunkan 10 orang personil.
Lalu Mulyadi menyebut, personil dari BPBD dengan dibantu Babinsa dan Polmas desa setempat telah melakukan penanganan sementara, yakni:
1. Penutupan sebagian badan jalan menggunakan Road barrer.
2. Pemasangan police Line
3. Penutupan aliran saluran irigasi yang menyebabkan Tanggul bergerak.
4. Membuat Pelebaran Bahu jalan sementara di sisi sebelahnya sehingga Transportasi tetep lancar dalam Darurat.
“Kita pastikan saat idul fitri nanti transportasi tetap lancar,” katanya.
Untuk memastikan itu, mulai nanti sore BPBD bersama warga sekitar akan melakukan pembersihan bahu jalan, sehingga lokasi permukaan jalan yang retak tetap aman untuk dilintasi.
“Kita jadwalkan nanti sore kita akan terjunkan personil untuk membersihkan bahu jalan setelah tadi kita lakukan penanganan awal,” tandasnya.
Rencananya, besok pagi akan dilanjutkan dengan penimbunan bahu jalan di sekitar lokasi terjadinya longsor, guna memastikan jalan tersebut benar-benar aman untuk dilewati.
(PL-anas)
