Jalur Torean Rinjani Dibenahi: Pendaki Tak Lagi Main Nyali di “Jurassic Park”

Lombok Utara, PorosLombok.com – Jalur pendakian Torean di Gunung Rinjani, yang sering dijuluki “Jurassic Park”-nya NTB karena medannya yang ekstrem dan lanskapnya yang menggila, kini tengah dibenahi total.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) tak tinggal diam melihat risiko yang terus mengintai pendaki. Mulai Minggu, 12 Mei 2024, tim pemeliharaan gabungan dikerahkan untuk memperlebar jalur, memangkas batu-batu berbahaya, hingga membangun trap alias undakan demi keselamatan pengunjung.

Medannya? Bukan main. Hujan turun nyaris tanpa jeda. Pendaki pun membludak. Tapi tim tetap tancap gas.

“Meski hujan dan padatnya pendaki jadi tantangan, pekerjaan tetap dikebut. Keamanan pendaki prioritas utama,” tegas Kepala BTNGR Mataram, Yarman, saat dikonfirmasi, Selasa (14/5).

Di hari kedua, Senin, 13 Mei 2024, amunisi tambahan datang. Enam personel dari komunitas @rudytrekker_rinjanilombok ikut bergabung, menambah pasukan jadi 17 orang. Kerja pun makin gesit.

Target mereka? Mengganti klem tali pegangan yang rusak, membangun jembatan kayu baru di area Kokok Putih, dan memasang anak tangga di sisi atas sungai. Semua titik ini dikenal rawan dan mematikan, apalagi saat hujan mengguyur.

“Klem tali itu nyawa pendaki di jalur curam. Kalau longgar, bisa fatal,” jelas Yarman.

“Jembatan baru dan anak tangga juga penting, agar akses lebih aman dan meminimalkan risiko terpeleset,” imbuhnya.

Langkah pemeliharaan ini bukan sekadar tambal sulam. BTNGR ingin jalur Torean bukan hanya indah, tapi juga aman. Karena bukan rahasia lagi, Torean kerap menguji nyali para pendaki dengan jurang-jurang terjal dan bebatuan licin.

“Torean itu surga sekaligus tantangan. Kami ingin semua yang datang bisa pulang dengan selamat dan cerita, bukan luka atau trauma,” tutup Yarman.

(*/porosLombok)