(PorosLombok.com) – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Kedokteran Universitas Hamzanwadi, Kamis (18/9).
menghadirkan nuansa berbeda. Para peserta memperoleh pengajaran khusus dari kitab klasik Ta’lim al-Muta’allim karya ulama terkemuka Syekh az-Zarnuji.
Materi itu disampaikan oleh Dr. TGH. Abdul Aziz Sukarnawadi, M.A., yang memberikan penekanan pada pentingnya niat tulus, tata krama, dan ketekunan sebagai bekal utama menempuh pendidikan kedokteran.
Ia menuturkan, setiap calon dokter dituntut menjaga integritas diri sekaligus mengabdi sepenuh hati ketika nantinya berhadapan dengan masyarakat.
“Kesungguhan dalam belajar akan menentukan keberkahan ilmu,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa baru.
Abdul Aziz juga menyinggung pandangan Imam Syafi’i yang menempatkan ilmu kesehatan sejajar dengan fikih. Menurutnya, keduanya berperan vital menjaga agama serta keselamatan hidup manusia.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa mahasiswa kedokteran sesungguhnya sedang meneruskan tradisi ilmiah para tokoh besar Islam, di antaranya Ibnu Sina, ar-Razi, dan az-Zahrawi. Jejak mereka, jelasnya, menjadi fondasi kuat perkembangan kedokteran modern.
Karena itu, ia menilai profesi dokter bukan hanya sarana mencari penghidupan, tetapi juga bentuk ibadah dan wujud kasih sayang bagi sesama.
“Jadikan pengabdian medis sebagai rahmat yang membawa manfaat luas,” tegasnya.
Di akhir penyampaian, Abdul Aziz kembali mengingatkan agar niat belajar senantiasa diarahkan kepada Allah. Dengan begitu, seluruh aktivitas akademik akan bernilai ibadah.
“Luruskan niat karena Allah, maka setiap proses di bangku kuliah akan bernilai ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Penyayang,” pesannya.
(*/porosLombok)
