(PorosLombok.com) – Memasuki musim hujan, sejumlah penyakit mulai mengintai, termasuk demam berdarah dengue (DBD). Namun, hingga saat ini, Kabupaten Lombok Timur masih tergolong aman dari lonjakan kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr. H. Farhurrahman, menyampaikan bahwa belum ada wilayah di Lotim yang berstatus endemis DBD. Kendati begitu, ia tetap meminta masyarakat untuk siaga dan tetap waspada.
“Belum ada peningkatan kasus, tetapi cuaca ekstrem seperti sekarang bisa memicu penyebaran DBD sewaktu-waktu,” ujarnya, Senin (7/7).
Farhurrahman menjelaskan bahwa lingkungan memiliki peran besar terhadap kondisi kesehatan. Karena itu, masyarakat diminta menjaga kebersihan, pola hidup sehat, dan segera berobat jika merasa tidak enak badan.
“Lingkungan bersih, perilaku sehat, dan pengobatan cepat, itu kunci mencegah penyakit,” katanya.
Ia menekankan, langkah paling efektif dan murah dalam mencegah DBD adalah penerapan pola 3M: menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air.
“3M ini bisa dilakukan dari rumah, oleh siapa saja. Kalau rutin dilakukan, risiko DBD bisa ditekan,” jelasnya.
Meski situasi masih aman, Dinkes Lotim terus memantau dan mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjaga lingkungan, terutama saat curah hujan tinggi.
Selain DBD, Farhurrahman juga menyoroti penyakit lain yang kerap muncul saat musim hujan, seperti diare dan pneumonia, terutama pada bayi dan balita.
“Orang tua perlu waspada. Anak-anak paling rentan saat kondisi cuaca tidak menentu,” pungkasnya.
(arul/PorosLombok)