(PorosLombok.com) – Pasangan suami istri yang lama menanti momongan kini memiliki harapan baru. RSUD H Moh Ruslan Mataram resmi membuka layanan bayi tabung Lombok IVF pada Jumat (8/8).
Layanan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk kategori rumah sakit umum daerah dan diharapkan memberi akses lebih mudah bagi masyarakat NTB.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menilai program ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan layanan kesehatan reproduksi di daerah. Menurutnya, keberadaan fasilitas ini merupakan capaian besar yang patut diapresiasi.
“Ini bukan hanya peresmian gedung dan layanan. Ini membangun harapan, menyatukan visi, dan menguatkan semangat kolektif. Tanpa itu, inovasi sulit terwujud,” ujarnya saat meresmikan Gedung Mother and Child.
Mohan memaparkan, data WHO menyebut 10–15 persen pasangan di dunia mengalami gangguan kesuburan.
Selama ini, masyarakat NTB yang ingin mengikuti program bayi tabung terpaksa mencari layanan ke kota besar atau luar negeri dengan biaya tinggi.
“Sekarang masyarakat NTB tak perlu bepergian jauh. Pelayanan sudah ada di Mataram, kualitas tak kalah dari kota besar, dan biaya lebih terjangkau,” tegasnya.
Ia juga meyakini bahwa Lombok IVF akan menjadi rumah rujukan nasional bagi pasangan yang ingin memiliki anak.
Selain itu, RSUD H Moh Ruslan akan terus memperkuat layanan prioritas lainnya seperti penanganan kanker, stroke, urologi, dan kesehatan ibu-anak.
Direktur RSUD dan jajaran mendapat apresiasi atas berbagai inovasi yang telah dilakukan. Salah satunya adalah Permaisuri Dancing yang berhasil menyabet juara nasional pada ajang inovasi pelayanan publik.
Sebagai informasi, bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah proses pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh yang dilakukan di dalam tabung.
Metode ini umumnya ditempuh jika berbagai cara seperti pengobatan, operasi, atau inseminasi buatan tidak membuahkan hasil. IVF merupakan salah satu metode paling efektif dalam teknologi reproduksi.
Proses bayi tabung dapat dilakukan dengan menggunakan sel telur sendiri yang dibantu sperma pasangan, atau melibatkan donor.
Dalam kondisi tertentu, ibu pengganti juga dapat menanamkan embrio di rahimnya jika calon ibu memiliki masalah medis tertentu.
(arul/PorosLombok)