close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Penutupan MTQ XXX Tingkat Kabupaten Lotim Penuh Suasana Kekeluargaan

LOTIM - PorosLombok.com || Halaman Kantor Bupati Lombok Timur dipenuhi...

Kembangkan Vokasi Hijau di IKN, Universitas Pertamina Gandeng Eastern Switzerland University

PorosLombok.com - Eksistensi pekerjaan pada bidang energi terbarukan nampaknya...

Dianggap Mampu Selesaikan Hujat, Anggota DPRD Lotim Optimis PJ Bupati Akan Akhiri Jabatan dengan husnul khatimah

LOMBOK TIMUR |PorosLombok.com - Saat ini Lombok Timur sedang...

Gaji Mangkrak, Pekerja PT. DNR NTB Akan Melakukan Aksi Massa

Mataram, PorosLombok | Ratusan Pekerja PT.Dos Ni Roha (DNR) Cabang Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan protes terhadap pihak Perusahaan lantaran gaji mereka tak kunjung dibayarkan sampai hari ini.

Para pekerja mengaku jika telah menyelesaikan pekerjaan sesuai permintaan perusahaan, sementara pihak perusahaan sendiri beralibi jika pihak Bulog belum mencairkan Gaji mereka.

Ade Putra Kurniawan selaku perwakilan pekerja PT. DNR NTB menyayangkan alasan yang dilontarkan terhadap para pekerja, padahal sudah berkali-kali dilakukan audiensi namun tidak menemukan hasil seperti yang diinginkan.

“Saya bersama beberapa teman-teman yang lain sudah melakukan audiensi bersama pihak DNR NTB beberapa waktu yang lalu namun Sayangnya kami tidak mendapatkan hasil yang jelas soal gaji,” ucapnya, Sabtu, (27/01).

Diungkapkannya, pada saat audiensi para pekerja telah menandatangani komitmen hitam di atas putih dengan pihak perusahaan, tepatnya pada Selasa 23 Januari 2024 yang lalu, yang dimana isinya gaji para pekerja akan di bayar selambat-lambatnya hari Jum’at 26 Januari 2024.

Baca Juga :  Luar Biasa Tangkapan Sabu Sat Resnarkoba Tahun 2020

“Namun sayang pada hari Rabu 24 Januari 2024 kita dipanggil kembali oleh pihak DNR dan menyatakan jika hari yang disepakati pada Selasa tersebut tidak bisa direalisasikan”, bebernya.

Sehingga sambung Mantan Ketua Formastim ini menuding, kalau hal tersebut hanya alibi, Karena pada saat pertemuan pihak DNR mengatakan jika alasan pencairan gaji belum bisa direalisasikan karena pihak direktur Bulog Pusat masih di Luar negeri dan tidak bisa menandatangani berkas pencairan.

Diungkapkan Ade, Pihak DNR melalui WhatsApp juga menunjukkan kepadanya dan beberapa perwakilan pekerja, jika pihaknya sudah berupaya koordinasi dengan Bulog pusat, namun jawabannya sama, semua belum jelas dan tidak ada kepastian.

Baca Juga :  Rapat Evaluasi Penanganan Covid, Bang Zul Apresiasi Bupati dan Walikota Wilayah NTB

“Maka dari itu, kita menjadi bingung dengan hal tersebut, sementara laporan dan semua berkas sudah kelar sejak 2 Minggu lalu, kok sampai saat ini gaji belum kunjung Keluar, sementara sebelumnya pihak DNR Mengatakan jika laporan sudah selesai gaji langsung dicairkan, faktanya apa?, sampai detik ini alasannya berubah-ubah,”Sesalnya

Para pekerja saat ini kebingungan karena alasan-alasan yang diberikan oleh pihak DNR selalu berubah-ubah, dari alasan laporan hingga menyalahkan pihak Bulog yang tak kunjung mencairkan uang.

“Intinya sekarang kami tidak mau tahu, apapun alasannya kami mau gaji kami segera dicairkan, karena tidak ada alasan lagi untuk menunda penggajian sampai akhir bulan Seperti ini,” Tegasnya.

Baca Juga :  Unik ! Pohon Jambu Berbuah Sabu

“Jika memang pihak Bulog NTB yang belum bisa mencairkan gaji, maka ia berjanji juga untuk melakukan aksi di sana, Sementara pihak Bulog NTB sendiri beberapa waktu lalu setelah beberapa pekerja mendatanginya, mengaku bingung kenapa gajinya belum dicairkan sementara nilai proyek ini cukup pantastis bahkan tidak sampai Angka 20% untuk sekedar menggaji para pekerja, “tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Ade menegaskan jika pihaknya ingin gajinya dicairkan sebelum akhir bulan, Karena semua kewajiban dan tanggungjawab mereka selaku pekerja sudah diselesaikan dengan baik, sehingga pihak DNR harus bertanggungjawab.

“jika masih tidak ada kejelasan, mau DNR ataupun Bulog yang salah, maka kami akan melakukan aksi massa di kedua instansi ini, “Tutupnya tegas (PL)

TERPOPULER

advertisement

spot_img
Berita terbaru