Lombok Timur, PorosLombok.com – Masalah pupuk subsidi kembali bikin petani jantungan! Oknum pengecer masih nekat main harga, lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah. Keributan soal pupuk subsidi ini sudah jadi cerita tahunan, dan kali ini, HMI MPO Lotim angkat bicara.
Ketua HMI MPO Cabang Lombok Timur, Wawan Jaya Purnama, dalam konferensi persnya, menuntut Menteri Pertanian RI untuk segera membuka data penerima pupuk subsidi. Menurutnya, publikasi data tersebut akan mempermudah masyarakat untuk mengawasi distribusi pupuk agar tidak ada lagi oknum yang bermain curang.
“Kami desak Menteri Pertanian untuk membuka data penerima pupuk subsidi! Kalau data itu dibuka, masyarakat bisa langsung cek dan mengawasi, jadi nggak cuma petani yang resah,” tegas Wawan.
Wawan menyebutkan, bahwa permasalahan penyalahgunaan pupuk subsidi ini sudah sangat meresahkan. Tak hanya soal harga yang terus naik melebihi HET, tapi juga banyak praktik kecurangan lainnya seperti penimbunan dan penggantian pupuk subsidi dengan yang non-subsidi. Semua ini, kata Wawan, semakin membebani petani yang sudah tercekik dengan biaya produksi yang semakin mahal.
“Masih banyak pengecer yang main harga, bahkan sampai lebih tinggi dari HET. Praktik ini jelas merugikan petani dan sudah saatnya dihentikan!” tambahnya.
Selain mendesak Kementerian Pertanian untuk membuka data penerima subsidi, HMI MPO Lotim juga memberikan beberapa rekomendasi untuk menanggulangi masalah ini, antara lain mencegah jual beli nama penerima subsidi dan memastikan harga pupuk sesuai dengan yang telah ditetapkan.
HMI MPO Lotim juga mengkritik efektivitas portal cek pupuk subsidi yang disediakan oleh Kementerian Pertanian melalui https://pupukbersubsidi.pertanian.go.id/ceksubsidi/. Menurut mereka, portal ini masih belum maksimal karena hanya bisa diakses oleh penerima pupuk subsidi melalui NIK, yang terbatas.
“Portal itu masih kurang efektif. Seharusnya, jika data penerima pupuk subsidi dipublikasikan secara terbuka, semua orang bisa ikut mengontrol,” ungkap Wawan.
Dengan berbagai usulan dan tuntutan tersebut, HMI MPO Lotim berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah distribusi pupuk subsidi yang selama ini merugikan petani.
Redaksi | PorosLombok