(PorosLombok.com) – Perbaikan jalan di ruas Praya–Keruak mulai menunjukkan progres signifikan. Saat ini, Dinas PUPR NTB melalui Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (PJP) Lombok telah memasuki tahap penghamparan LPA atau lapisan pondasi agregat.
Penanganan difokuskan pada titik-titik yang mengalami penurunan badan jalan dan permukaan bergelombang. Proyek ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dengan nilai anggaran sebesar Rp1,95 miliar.
“Masih dalam tahap open traffic dan penyiraman. Persiapan aspal dan jadwal alat berat sudah disusun,” kata Kepala Balai PJP Lombok, Kusnadi, Selasa (5/8).
Ia menyebutkan bahwa pekerjaan pengaspalan atau hotmix direncanakan akan mulai dilaksanakan pada 14 Agustus 2025. Penyiraman rutin terus dilakukan setiap hari untuk menjaga kualitas material sebelum hotmix diturunkan.
“Penyiraman dilakukan agar struktur jalan tetap stabil menjelang pelapisan aspal,” ujar Kusnadi.
Ruas jalan Praya–Keruak memiliki panjang 24,11 kilometer, terbagi di dua wilayah kabupaten. Di Lombok Tengah sepanjang 16,40 kilometer dan di Lombok Timur sepanjang 7,71 kilometer.
Segmen yang sedang ditangani saat ini berada antara KM 40+400 sampai KM 28+000 atau setara dengan STA 12+400 hingga STA 24+110. Penanganan menyasar titik-titik kritis yang membutuhkan rekonstruksi.
Sebagai langkah pengamanan, PUPR telah memasang 12 rambu peringatan di titik-titik pengerjaan. Hal ini dilakukan agar pengguna jalan lebih berhati-hati dan tidak melaju dengan kecepatan tinggi di lokasi proyek.
“Kami harap masyarakat mendukung kelancaran pekerjaan dengan mematuhi rambu yang ada,” tegas Kusnadi.
Item pekerjaan dalam proyek ini meliputi pembongkaran aspal, galian badan jalan existing, penghamparan LPA, penyemprotan prime coat, dan patching atau penambalan (CAP) di titik kerusakan.
(arul/PorosLombok)
