Lombok Timur, PorosLombok.com – Keluhan terhadap pelayanan petugas haji kembali mencuat. Sejumlah jamaah asal Lombok Timur menyampaikan kekecewaan mereka terhadap sikap para pendamping yang dinilai lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada tugas utamanya.
“Petugas haji ini lebih mementingkan dirinya daripada jamaah haji,” ujar salah satu jamaah haji Inisial NDF melalui pesan WhatsApp, Jumat (16/5).
Ia mengaku kecewa dengan perilaku sebagian petugas yang terlihat acuh, terutama dalam menghadapi jamaah lansia dan mereka yang memiliki keterbatasan pemahaman soal ibadah. Kondisi ini dianggap sangat merugikan, karena jamaah yang membutuhkan justru tidak mendapatkan bimbingan maksimal.
“Kasian jamaah-jamaah lansia dan yang kurang pengetahuan ini,” ucapnya.
Menurut dia, tanggung jawab besar sebenarnya ada di pundak ketua kloter dan para pengurus lainnya. Namun sayangnya, kehadiran mereka justru nyaris tak terasa di tengah-tengah jamaah yang membutuhkan pendampingan.
“Yang paling ironis terutama ketua kloter dan pengurus-pengurus haji lainnya ini,” tambahnya dengan nada kecewa.
Ia menyebut, beberapa jamaah bahkan harus berinisiatif mencari informasi dan bantuan sendiri, karena merasa tidak mendapat respon dari petugas. Situasi semacam ini tentu menyulitkan, apalagi di tengah padatnya rangkaian ibadah haji yang memerlukan kesiapan fisik dan mental.
Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz sebelumnya telah menegaskan komitmennya untuk menindak tegas petugas yang tidak profesional. Ia meminta agar setiap keluhan disampaikan secara resmi agar bisa segera ditindaklanjuti.
“Kalau petugas haji tidak melayani jamaah dengan baik, laporkan, biar kita pulangkan lebih awal,” tegasnya.
(arul/PorosLombok)