close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.6 C
Jakarta
Selasa, Oktober 14, 2025

Perbaikan Jalan Wisata Loyok Lombok Timur Tertunda, Belum Masuk APBD 2025

Lombok Timur, PorosLombok.com – Jalan wisata Loyok, Kecamatan Sikur, yang beberapa waktu lalu sempat terendam akibat hujan, dipastikan belum masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Meskipun menjadi salah satu jalan yang sangat dibutuhkan, perbaikan jalan tersebut belum dapat dimasukkan dalam skala prioritas pada anggaran tahun depan.

Ketua DPRD Lombok Timur, Muhammad Yusri, membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi PorosLombok, Selasa (17/12).

Yusri menjelaskan bahwa meskipun jalan Loyok merupakan salah satu titik vital yang membutuhkan perbaikan, ada proyek lain yang lebih mendesak dan harus diselesaikan terlebih dahulu, yaitu proyek jalan jurusan Terara-Embung Raja.

“Jalan Loyok memang penting, namun saat ini kami harus menyelesaikan proyek jalan Terara-Embung Raja terlebih dahulu. Setelah itu, baru perbaikan jalan di Loyok bisa menjadi prioritas kami,” jelas Yusri.

Yusri juga menambahkan bahwa dalam APBD 2025, Pemda Lombok Timur dan DPRD telah sepakat untuk memperbaiki 81 ruas jalan yang menjadi prioritas. Namun, meskipun jalan Loyok belum dapat diakomodasi dalam anggaran tahun depan, ia menegaskan bahwa ada rencana khusus untuk perbaikan jalan tersebut setelah proyek jalan Terara-Embung Raja selesai.

“Loyok adalah desa wisata, dan jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat untuk keperluan pendidikan, kesehatan, serta ekonomi. Kami pasti akan memprioritaskan perbaikan jalan ini setelah proyek Terara-Embung Raja selesai,” tegasnya.

Yusri juga menjelaskan bahwa wilayah Kabupaten Lombok Timur yang sangat luas menjadi tantangan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Tidak semua kebutuhan bisa dipenuhi secara bersamaan, sehingga perlu ada pemetaan prioritas yang cermat dalam penggunaan anggaran.

“Lombok Timur sangat luas, tidak bisa langsung semuanya dikerjakan. Namun, kami pastikan perbaikan jalan di Loyok akan segera dilakukan setelah proyek Terara-Embung Raja selesai. Kami tidak akan mengabaikan pentingnya akses ke desa wisata ini,” ujar Yusri.

Selain itu, Yusri juga menekankan bahwa perbaikan jalan Loyok bukan hanya penting untuk sektor pariwisata, tetapi juga untuk mendukung sektor-sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan. Jalan tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan masyarakat dengan berbagai fasilitas penting di wilayah tersebut.

“Jalan di Loyok ini sangat penting bagi masyarakat setempat. Ini adalah jalur utama yang menghubungkan mereka dengan layanan kesehatan, pendidikan, dan juga untuk kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, kami sangat memahami urgensi perbaikan jalan ini,” lanjut Yusri.

Sementara itu, warga Loyok dan para pelaku pariwisata setempat berharap agar akses menuju desa wisata tersebut segera diperbaiki. Jalan yang sering terendam saat hujan menghambat kelancaran akses wisatawan dan juga aktivitas ekonomi warga.

Mereka berharap agar pemerintah daerah segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan Loyok, mengingat desa ini memiliki potensi wisata yang besar. Meskipun demikian, Yusri memastikan bahwa pemerintah daerah akan segera menuntaskan perbaikan jalan tersebut sesuai dengan prioritas yang telah disepakati.

“Kami akan terus berupaya agar jalan ini segera diperbaiki. Loyok adalah destinasi wisata yang penting, dan akses menuju sana harus mendukung potensi pariwisata yang ada,” tambah Yusri.

(Arul/PorosLombok)

TERBARU

IKLAN
TERPOPULER