LOTIM – PorosLombok.com || Tenang tapi menghanyutkan, adagium tersebut kiranya sangatlah tepat untuk menggambarkan keberadaan dan sepak terjang para relawan pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur NTB 2024 Lalu Gita Ariadi – HM. Sukiman Azmy.
Sebab, gerakan senyap yang dilakukan selama ini hampir tidak pernah terendus ke publik, tenang tapi pasti. Namun demikian, atas kesadaran dan misi yang sama dan tanpa ada komando mereka bersepakat untuk melaksanakan acara silaturahmi dan konsolidasi.
Agar lebih rapi, kelompok yang tergabung dalam barisan relawan GASman (Gita Ariadi – Sukiman) Lombok Timur ini membagi kegiatan per Dapil. Untuk hari pertama, kegiatan dilangsungkan di Dapil 2 Lotim.
Acara yang dilangsungkan di Keruak pada Selasa 11 Juni 2024 itu dihadiri ratusan orang relawan dari 4 kecamatan yakni Kecamatan Sakra, Sakra Timur, Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru.
Koordinator GASman NTB, Pujo Basuki Rahmat, yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut mengutarakan bahwa pola gerakan relawan GASman mengambil pendekatan yang berbeda dengan tim Paslon lain, dimana mereka sudah bergerak meski belum deklarasi.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Pujo ini, bahwa pasangan Lalu Gita Ariadi – HM. Sukiman Azmy tidak mau menggelar acara deklarasi tanpa partai pengusung. Kendati begitu pihaknya meyakini bahwa komunikasi politik dengan beberapa partai sudah menemukan kesepakatan.
“Keyakinan kami terutama kedua calon kita ini, komunikasi politik dengan para pimpinan Partai baik yang ada di Provinsi maupun di pusat, sudah memberikan keyakinan dalam waktu dekat untuk memberikan rekomendasi,” bebernya.
Namun begitu dirinya tidak bersedia menyebutkan nama-nama Partai yang dimaksud karna hal itu menjadi kewenangan para elit. Intinya, lanjut dia, bahwa syarat 20 persen kursi sudah di tangan, tetapi tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah.
Disinggung soal rencana deklarasi yang akan diagendakan pertengahan bulan ini, dia mengatakan rencana itu tengah diupayakan agar dapat terlaksana sesuai rencana.
“Insyaallah, kita berharap pertengahan atau Minggu ketiga bulan Juni ini deklarasi Gita Ariadi – Sukiman Azmy akan terlaksana dengan Partai Politiknya,” ucapnya.
Ketika disinggung soal kemungkinan adanya dua atau bahkan tiga calon dari Lombok Tengah, pria asal Desa Pujut ini mengaku bahwa hal itu dapat mengakibatkan terjadinya polarisasi dukungan di kabupaten dengan motto Tatas Tuhu Trasna itu.
Mesdi demikian, sebagai seorang relawan, mantan aktivis 98 itu tetap merasa optimis akan mendulang suara terbanyak di Lombok Tengah untuk, termasuk di Kabupaten lain. Hal itu menjadi keniscayaan demi menghantarkan pasangan Gita-Sukiman menjadi Gubernur/Wakil Gubernur 2024-2029.
Hal itu diyakininya dengan bekal memiliki berbagai organisasi gerakan di seluruh kabupaten termasuk di Lombok Tengah. Bahkan komunikasi dengan pimpinan semua Ponpes sudah dan terus dilakukan.
“Jadi kita tidak memilah-milah dengan pimpinan Ponpes mana kita komunikasi. Semua Ponpes di Loteng itu kita bangun komunikasi, termasuk Tuan Guru Bodak juga kita komunikasi. Soal siapa dipilih kedepan, itu soal lain,” tutupnya.
(Anas/PL)
