close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Dianggap Mampu Selesaikan Hujat, Anggota DPRD Lotim Optimis PJ Bupati Akan Akhiri Jabatan dengan husnul khatimah

LOMBOK TIMUR |PorosLombok.com - Saat ini Lombok Timur sedang...

Bang Among Temui Ratusan Relawan RAMAH Paokmotong

LOMBOK TIMUR | PorosLombok.com - Arus dukungan pasangan Calon...

Jika terwujud, Paket Lutfhi – Fatihin Berpeluang Hadang Kekuatan Pesaingnya di Pilkada Lotim 2024

Lombok Timur | PorosLombok.com - Baru-baru ini beredar kabar...

Promosi Doktor PAI UIN Mataram, Sukiman Azmy Lulus Dengan Predikat Cumlaude

MATARAM, PorosLombok.com –  Dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor program pasca sarjana Universitas islam Negeri (UIN) Mataram Mantan Bupati Lombok Timur 2 priode, H. Mohammad Sukiman Azmy MM berhasil mendapatkan Gelar doktor (S3) dengan hasil Cumlaude.

Sidang terbuka berlangsung di Aula Lantai 2 Akademik Pascasajarna Kampus 1 UIN Mataram, Rabu, (17/04)

Di hadapan 8 Guru Besar dan 1 doktor dewan penguji, Sukiman Azmy berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul ” Epistimologi Pendidikan Pluralis Perspektif THG. Abdul Manan : Konsep, Impelementasi dan implikasi bagi pendidikan islam di Lombok Timur.

Setelah melewati ujian dan pertanyaan dari para penguji, Pimpinan Sidang Ujian Terbuka Promosi Doktoral UIN Mataram, Prof. Dr. TGH Masnun Tahir, M.Ag membacakan hasil keputusan penguji terhadap Provendus.

“Saudara Provendus atas nama Sukiman Azmy,  kami telah mempelajari disertasi yang saudara ajaukan kepada kami serta memperhatikan pembelaan saudara atas pertanyaan dan sanggahan dewan penguji, maka dengan ini dewan penguji memutuskan untuk mengangkat saudara Mohammad Sukiman Azmy menjadi doktor. Dalam bidang pendidikan agama islam dengan nilai rata-rata 94,8 atau predikat Cumlaude yang ke 67 dari Pascasarjana UIN Mataram,” ucap Prof. Dr. TGH Masnun Tahir, M.Ag disambut tepuk tangan dari ratusan audiens yang hadir.

Baca Juga :  Universitas Hamzanwadi Tandatangani MoA dan IA dengan DLH Lombok Timur

Dalam kesempatan itu, Prof Dr. TGH Masnun Tahir, M.Ag menyebut satu persatu  dewan penguji diantaranya, Prof Dr. H. Adi Fadli, M.Ag, Prof Dr, KH Abdul Gofur, Prof Dr Suprapto M.Ag, Prof. Dr. Hj Warni Djuwita, M.Pd., Prof. Dr. H. S. Ali Jadid Al Idrus, M.Pd, Prof Dr TGH Fahrurrozi Dahlan, QH, MA, Prof. Dr. Moh. Iwan Fitriani, M.Pd. dan Dr. Muhammad Thohri, M.Pd.

‘’Selamat kepada Dr Drs H. Mohammad Sukiman Azmy MM. Semoga di Lombok Timur semakin banyak yang mengikuti capiannya,’’ Ucapnya.

Sementara Prof Dr. H. Adi Fadli, M.Ag menyampaikan bahwa Dr Mohammad Sukiman Azmy mengangkat seorang tokoh lokal yang memiliki ide global.

‘’Kita sangat mengapresiasi, kita berharap nanti dalam penelitian-penelitan lanjutan beliau itu dan ada beberapa karya yang harus dilanjutkan serta beberapa tokoh lokal kita yang diteliti lebih lanjut,’’ ucapnya.

Baca Juga :  Demi Kepentingan NTB, Sukiman Buka Ruang Silaturahmi Selebar-lebarnya

Menurutnya, yang harus diteliti lebih lanjut tokah lokal seperti Tuan Guru Lopan, Tuan Guru Mutawalli yang dikenal oleh masyarakat.

Ditempat yang sama Dr Drs H. Mohammad Sukiman Azmy MM menyampaikan bahwa sejatinya raihan ini dihajatkan untuk bagaimana generasi muda harus lebih semangat dengan generasinya.

‘’Kita ingin menujukkan bahwa generasi muda itu harus lebih semangat jika dibangikan dengan generasi saya yang kesibukannya padat. Walapun demikian tidak mengahalangi untuk meraih prestasi,’’ terangnya.

Ditanya apa yang menlatar belakangi kepana tuan guru manan diangat dalam Disertasinya? Mantan Bupati Lotim 2 Priode ini menjelaskan banyak tuan guru yang berkifrah di Lombok Timur mulai dari Jerowaru ada Tuan Guru Mutawalli, Tuan Guru Muhamad Sibawaihi, Lalu di Masbagik ada tuan guru Mahsun kemudian di Lendang Nangka ada tuan guru Thohir Yasin, Lalu ada Tuan Guru Haji Muhammad Zainuddin Arsyad, di Kelayu ada tuan guru umar, tuan guru badaruddin dan Maulānā Syāikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddīn Abdul Madjid dan lain-lain.

Baca Juga :  Loyok Siap memenangkan ADWI 2023

‘’Hanya beberapa tuan guru yang muncul dipermukaan tentang pengabdian kepada masyarakat. Sesungguhnya banyak yang lain dan saya mengambil tuan guru abdul manan karena ada spesifiknya ada Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) akan tetapi generasinya menjadi terpecah menjadi 3 pahamnya. Ada sunnah progresif, ada sunnah moderat dan aswaja. Keunikannya inilah yang kita kaji sehingga mengangkat disertasi Epistemologi Pendidikan Pluralis Perspektif THG. Abdul Manan : Konsep, Implementasi dan implikasi bagi pendidikan islam di Lombok Timur,’’ terangnya.

Walaupun demikian, pihaknya berharap kedepan banyak tuan guru-tuan guru yang lain seperti tuan guru haris yang disampaikan oleh Prof. Dr. Hj Warni Djuwita, M.Pd.

‘’Saya yakin antara tuan guru haris dan tuan guru manan mempunyai hubungan sebab hidup sezaman pada waktu itu,’’ Tandasnya **

TERPOPULER

advertisement

spot_img
Berita terbaru