Lombok Timur, PorosLombok.com – Program bantuan sosial (bansos) senilai Rp40 miliar dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menuai apresiasi dari DPRD setempat.
Anggota DPRD Lotim, H. Lalu Hasan Rahman, menyebut penyaluran bansos tersebut berjalan sesuai prosedur, tepat waktu, dan tepat sasaran.
Tak hanya itu, ia memastikan tidak ada praktik fee atau gratifikasi dalam proses pengadaan sembako.
“Dari hasil laporan, tidak ada terima fee dari pengadaan sembako ini,” tegas Lalu Hasan, Senin (14/4).
Menurutnya, program ini merupakan bagian dari janji politik Bupati terpilih yang tertuang dalam visi misi, yakni penyaluran sembako dua kali dalam setahun.
Lalu Hasan menilai bansos ini tak hanya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menekan inflasi.
“Dari rakyat dan kembali ke rakyat. Ini langkah bagus untuk tekan inflasi,” ujarnya.
Meski begitu, ia mengakui masih ditemukan penerima ganda di lapangan. DPRD bersama pemerintah daerah akan mengevaluasi agar penyaluran tahap selanjutnya lebih tepat sasaran.
“Data di awal sebanyak 273 KPM, 183 di antaranya warga miskin. Tapi ada yang terima dobel, itu sedang dievaluasi,” jelasnya.
Skema penyaluran juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya menggunakan tim khusus, kini disalurkan melalui jalur pemerintah desa.
“Yang penting masyarakat senang dan merasa terbantu. Evaluasi tetap jalan untuk tahap berikutnya,” pungkas Lalu Hasan. (arul/PorosLombok)
