LOTIM, POROSLOMBOK – Kecamatan Lenek adalah salah satu wilayah pemekaran yang ada di lingkup Kabupaten Lombok Timur. Diresmikan secara formal pada tanggal 11 Apri 2018 oleh, Ahsanul Khalik, S.Sos,MH, Penjabat Bupati Lombok Timur pada saat itu.
Sejak diresmikan hingga hari ini, praktis sudah ada tiga kali pergantian pejabat kecamatan. Tiga camat tersebut diantaranya PLT Camat Supandi,SH, kemudian digantikan oleh Mahrup,S.Sos, setelah itu digantikan lagi oleh H.Muh.Supriyadi pada 5 Desember 2018 juga sebagai pejabat PLT.
H.Muh.Supriyadi kemudian ditetapkan sebagai camat depinitif pada tanggal 22 pebruari 2019. Dalam rentang waktu kurang dari dua tahun tersebut, Tercatat sudah ada beberapa prestasi membanggakan yang sudah diraih.
Saat ditemui di ruang kerjanya di kantor Camat Lenek pada rabu (7/10), H.Muh Supriyadi dengan nada merendah membeberkan beberapa prestasi yang sudah ia raih.”Memang tidak banyak sebenarnya yang kita capai. Artinya, kita baru mulai menata sebenarnya,”ujar Supriyadi.
Meski demikian lanjutnya, ada beberapa program kegiatan yang berhasil dicapai dengan hasil yang memuaskan. Misalnya kata supriyadi, program kegiatan pengembangan inprastruktur sosial ekonomi wilayah.
Dari semua kabupaten kota yang ada di NTB yang mendapatkan program itu, dari Kementerian PUPR direktorat jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB, Kecamatan Lenek adalah termasuk yang berhasil menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan kriteria sangat baik dan dalam waktu singkat.
Capaian tersebut, masih kata supriyadi, telah mengantarkan Kecamatan Lenek sebagai peringkat pertama dalam pengembangan sosio.”Saya sendiri mendapatkan Pelakat Penghargaan sebagai camat terbaik se-NTB dalam melakukan pendampingan,”bebernya.
Lanjut Supriyadi, program tersebut adalah, pembukaan jalan baru yang menghubungkan dua desa. Yakni di Dusun Kertasari Desa Sukarema menuju ke Dusun Tabi’in Desa Kalijaga Baru. Jalan yang baru dibuka tersebut panjangnya kurang lebih 620 meter.
Keberhasilan selanjutnya, sambung Supriyadi merincikan, juara 3 lomba Desa Wisma tingkat Kabupaten, Juara 1 Lomba Administrasi PKK tingkat Kabupaten, Juara 1 lomba Masak Beraneka Ragam Ikan Tingkat Kabupaten, Juara 2 Lomba Desa tingkat Kabupaten tahun 2019 (Desa Lenek) dan Juara 2 Lomba Desa Tingkat kabupaten Lotim thn 2020 ( Desa Lenek Daya).
Selanjutnya Camat Supriyadi memaparkan beberapa potensi yang ada di wilayah Kecamatan Lenek. baik potensi Seni Budaya maupun Potensi Wisata Alam yang cukup memiliki prosfek bagus dan menjanjikan. Terbukti sejauh ini sudah mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Dirincikannya beberapa Seni Budaya yang dimaksud diantaranya, Tari Genggong, Kesenian Genggong, Tari Gagak Mandik, Cepung, dan Acara Tradisi Ngejot yang digelar setiap akhir Ramadhan dengan menghadirkan seribu Dulang.
Lenek juga memiliki beberapa sanggar kesenian dan benda cagar budaya (BCB) berupa bangunan masjid tua yang ada di Lenek Pesiraman, serta adanya dua bale budaya yang menjadi pusat pelatihan kesenian untuk melestarikan seni budaya yang ada.
Potensi wisata alam yang menjadi bagian dari potensi yang ada di wilayah kecamatan lenek diantaranya adalah, Wisata Alam Loang Gali, Tangkok Adeng yang berdekatan dengan TNGR dan lain-lain. Potensi wisata alam tersebut menurutnya akan terintegrasi menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan seni budaya yang ada.
Selanjutnya Supriyadi mengungkapkan langkah-langkah konkrit yang akan dilakukan oleh pemerintah kecamatan dan Desa agar potensi yang ada dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat yang ada di wilayah kecamatan lenek pada khususnya.
Langkah konkrit yang sudah dilakukan sejauh ini adalah, dengan mendorong desa-desa untuk melaksanakan program pengembangan pariwisata melalui Rencana kerja pemerintah desa (RKPDES) yang dimulai dari 5 desa yakni, Desa Lenek Duren,Lenek Daye,Lenek Ramban Biak,Lenek Induk dan Desa Lenek Pesiraman.
Rencana pengembangan pariwisata tersebut sudah dimasukkan pada RKPDES 5 Desa tersebut dan sudah dibahas pada Musrembangdes. Lalu kecamatan mengadopsi usulan dari desa pada Musrembang Kecamatan yang selanjutnya usulan-usulan dari desa tersebut dilanjutkan ke pemerintah daerah.
“Alhamdulillah pemerintah daerah merespon usulan tersebut dengan baik. Sehingga pihak Pemda melalui Dinas Pariwisata menyarankan kami untuk segera membuat proposal yang dilengkapi dengan data-data potensi pariwisata dan seni budaya yang ada di lenek,” tutup Supriyadi.(ns)