Lombok Timur, porosLombok.com | Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Eko Rahady, SH anggap Kemimpinan Zul-Rohmi tidak perlu dilanjutkan karena banyak kesenjangan pembangunan di NTB, salah satu contoh proyek jalan Hotmik yang hanya terfokus di pulau sumbawa, sedangkan di pulau Lombok khususnya Lombok Timur tidak pernah tersentuh sama sekali.
“Coba lihat jalan di sumbawa jalannya mulus, sedangkan jalan di korleko kayak sungai, berlubang dan rusak parah, apa pantes kita dukung lagi Zul-Rohmi Jilid II,” ujar Eko, Rabu (27/03).
Selain itu, pada Event MXGP tidak terlalu berdampak pada perekonomian masyarakat NTB terbukti Provinsi yang berslogan Bumi Gora ini masih miskin sampai sekarang. Padahal tak hanya MXGP event besar seperti Motogp sudah beberapa kali digelar, dengan demikian dirinya sebagai warga Lombok Timur sayangkan jika paket Zul-Rohmi Jilid II ini berlanjut.
“Seharusnya Lombok Timur harus dapat perhatian juga, Karena dari segi Elektoral dan jumlah DPT Lotim paling tinggi di NTB, namun sayang sekarang kita dapat apa,” bebernya.
Di sisi lain Pria yang juga pengacara lotim ini, menyinggung terkait pembangunan Sirkuit mandalika, menurutnya Sirkuit ini buah karya TGB dan TGH Suhaeli, sehingga jangan merasa kalau itu keberhasilan Dr.Zul, apalagi disetiap Event MotoGP ITDC selalu rugi.
“Pak Zul kan hanya potong fita, jadi bagi saya memang sudah tidak layak jadi Gubernur, biarkan sudah beliau fokus jadi dosen di kampus, saat ini waktunya orang Lombok yang memimpin NTB, karena kita kangen kepemimpinan seperti syeh TGB,” katanya.
Lebih jauh diungkapkannya, pemilihan Gubernur NTB 2024 merupakan salah satu langkah awal memajukan NTB kedepannya, jangan sampai kembali lagi ke masa lalu waktu kepemimpinan sebelumnya, yang dimana NTB tidak maju-maju, sehingga ya menegaskan bahwa tak akan mendukung lagi paket Zul-Rohmi Jilid II.
“Pokoknya saya dukung orang Lombok, yang tidak banyak pencitraan, saya udah “jerih” (trauma-red) kalau dukung pak Zul lagi,” pungkasnya.
Menanggapi Hal tersebut, Mantan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah mengatakan, bahwa orang boleh saja berpendapat di alam demokrasi, namun yang jelas Kepemimpinan Zul-Rohmi masih banyak masyarakat yang mengharapkan pasangan ini kembali, berdasarkan survei yang diliris beberapa waktu yang lalu,
“Berarti kami ada keberhasilan selama ini pimpin NTB walaupun tidak sempurna, jadi tidak bisa kita paksakan orang menyukai kita, dan setiap pemerintahan tidak ada yang sempurna namun saling menyempurnakan, kalau saya tentu harus melanjutkan program yang sudah dibangun oleh pemimpin sebelumnya,” akunya.
Dijelaskannya, tudingan eko sangat tendensus tanpa menggunakan data,seperti terkait Event Motogp di NTB yang baru pertama kalinya gelar, sehingga tidak bisa sempurna seperti yang diharapakan tentunya butuh proses dan usaha yang maksimal, namun yang patut disyukuri karena event ini NTB dikenal dunia dan menjadi Icon baru di Indonesia.
“Alhamdulillah event Motogp banyak dampaknya terutama bagi UMKM kita di NTB, dan yang buat kita bangga produk-produk industri hasil karya anak-anak SMK kita bisa di pamerkan dan ada banyak juga lulusan SMK kita bisa menciptakan lapangan kerja” akunya.
Disinggung terkait Paket Zul-Rohmi Jilid dua, Pria yang terkenal senang blusukan ini tegaskan masih berlanjut jika tidak ada aral melintang, dan sampai saat ini hubungannya dengan ummi rohmi masih baik-baik saja.
“Insya Allah kita lanjut Zul-Rohmi Jilid II,” tutupnya.
(arul/PorosLombok)