Gubernur NTB Soroti Mahalnya Biaya Pemulangan Jenazah, Singgung Kesenjangan Layanan Kesehatan

PorosLombok.com – Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, menyoroti tingginya biaya pemulangan jenazah dari RSUD Provinsi NTB ke Kota Bima. Masalah ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena banyak warga yang mengeluhkan mahalnya biaya tersebut.

Di sisi lain, ia juga menyoroti fakta bahwa masih banyak warga Pulau Sumbawa yang harus berobat ke Lombok akibat keterbatasan fasilitas kesehatan di daerahnya. Hal ini menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan.

“Bukan hanya bagaimana memulangkan jenazah, tapi bagaimana membuat masyarakat Bima tidak perlu ke rumah sakit di Mataram untuk berobat,” tegas Miq Iqbal saat Safari Ramadan di Masjid Baitul Hamid Panaraga, Kota Bima, Jumat (22/3).

Gubernur Iqbal tak ingin masalah ini berlarut-larut. Pemprov NTB, kata dia, sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan tipe RSUD di Kota Bima serta rumah sakit di Sumbawa. Harapannya, masyarakat tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan layanan medis yang layak.

“Kita harus pastikan layanan kesehatan di Pulau Sumbawa setara dengan di Lombok. Jangan sampai warga kita terus-menerus kesulitan hanya karena akses yang terbatas,” ujarnya.

Lebih jauh, Miq Iqbal menegaskan bahwa pembangunan di NTB harus merata. Ia menepis anggapan bahwa pemerintah daerah hanya fokus pada Pulau Lombok.

“Provinsi NTB ini satu kesatuan. Tidak ada perbedaan antara Lombok dan Sumbawa. Pembangunan harus dirasakan oleh semua warga, tanpa terkecuali,” katanya.

Karena itu, Miq Iqbal meminta masyarakat NTB untuk tetap solid dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.

“Jangan mudah terhasut. Fokus pada persamaan, bukan perbedaan. Kalau terus mencari perbedaan, kita tidak akan maju. Kita fokus bersatu,” pungkasnya. (*/porosLombok)