Lombok Timur, PorosLombok.com – Saprudin (40), warga Presak Barat, Kelurahan Kelayu Utara, Kecamatan Selong, Lombok Timur, ditemukan meninggal dunia usai melompat dari Jembatan Ledang, Sabtu malam (26/4/2025).
Pria yang diketahui mengalami gangguan jiwa kambuhan itu nekat terjun dari ketinggian 15 meter ke sungai Kokok Tojang.
“Sekitar pukul 20.00 WITA korban melompat dari jembatan,” ujar Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Oesman.
Menurut keterangan saksi Wendra, peristiwa itu terjadi tak lama setelah salat Isya. Dia mendengar suara teriakan minta tolong dari arah jembatan.
Saat dihampiri, diketahui ada pria yang telah melompat ke sungai. Wendra bersama warga sekitar langsung berusaha mencari korban.
Saksi lain, Ahmad Arifin, menyebutkan Saprudin memang sudah lama mengalami gangguan kejiwaan. Korban bahkan pernah dirawat di RSJ Selagalas.
“Kalau kambuh, korban biasanya tidak mau bicara sama siapa pun,” terang Ahmad.
Tim BPBD, Damkar, dan Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 20.10 WITA. Mereka langsung menyisir area sungai. Namun arus yang deras membuat pencarian cukup sulit.
Baru pada pukul 22.20 WITA, korban ditemukan sekitar 300 meter dari titik awal. Kondisinya mengenaskan. Kepala korban luka berat akibat benturan batu.
“Saat ditemukan, korban masih ada denyut nadi,” beber AKP Nikolas.
Saprudin dievakuasi ke RSUD dr. R. Soedjono Selong menggunakan mobil Damkar. Namun nyawanya tak terselamatkan.
Dokter piket Dr. Ariyo menyatakan korban sudah meninggal dunia dengan luka di kepala, dada, dan luka lecet di sekujur tubuh.
Diduga Saprudin meninggal akibat kekurangan oksigen. Tubuh korban juga sudah membiru saat diperiksa.
Polisi sudah memeriksa saksi, mengecek TKP, dan berkoordinasi dengan keluarga korban.
“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah,” pungkas AKP Nikolas.
(arul/PorosLombok)
