close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

31.7 C
Jakarta
Rabu, Januari 15, 2025

LIBS Hadir Untuk Menjadikan Generasi Penerus Beriman dan Betaqwa

LOMBOK BARAT, POROSLOMBOK– Pengasuh Lenterahati Islamic Boarding School (LIBS), Muazar Habibi menilai Institusi sekolah dewasa ini berorientasi melahirkan individu yang berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Artinya Individu disiapkan untuk fungsi ekonominya saja didalam dunia yang berfokuskan kebendaan. Masyarakat pula ironinya pada saat ini meletakkan tolak ukur kesuksesan pendidikan seseorang semata-mata dengan kekayaan dan kedudukan yang mampu diraihnya saja. Maka sebagai konsekuensi logisnya lahirlah generasi atau masyarakat yang yang sangat invidualis yang mementingkan kehidupan dunia, sementara moral dan akhlaknya runtuh.

Individu yang kaya secara duniawi tetapi tidak memahami dan lupa akan hakikat dan tujuan hidup yang sebenarnya dikehendaki oleh Allah SWT sang Pencipta.

‘’atas dasar itulah, latar belakang kami mendikiran Lenterahati Islamic Boarding School mulai dari jenjang PAUD-SMP dan Pesantren untuk membentengi generasi penerus baik dari sisi intelektual maupun rohani,’’ ungkap Pengasuh Lenterahati Islamic Boarding School, Muazar Habibi kepada Poros Lombok. Kemarin

Selain itu, keberadaan LIBS yang terletak di Jl. Ireng Jaya Jatisela Gunungsari Lombok Barat adalah didasari hasil mencermati kepincangan yang ada dalam realitas pendidikan yang dimiliki kaum muslimin saat ini. Di satu sisi sekolah unggul secara duniawi tetapi runtuh moralnya dan disisi lain berorientasi akhirat tetapi tidak mampu menghasilkan individu yang mampu bersaing untuk memimpin di dunia disegala bidang secara global

‘’ atas dasar itulah, kami bertekad untuk menghadirkan sekolah unggulan yang mampu melahirkan manusia sukses menurut versi Allah SWT dengan memadukan kurikulum Nasional, kurikulum lokal dan kurikulum yang berbasis karakter dan muliple intelegensi,’’ jelasnya

Menurutnya, ikhtiar mendirikan sekolah yang tergolong berbeda ini tidaklah mudah, karena harus ada sinergi dari walisantri, team work yang memahami ruh kurikulum yang dicanangkan di LIBS. serta komponen masyarakat lainnya dan tentunya pemerintah.

Yang tak kalah penting menutur Abuya Muazar bahwa setiap jenjang dari PAUD hingga SMP ada muatan khusus yaitu mengembangkan keterampilan siswa baik hard skill ataupun soft skill dan personality development dituangkan didalam beragam aktivitas positif layaknya olahraga, seni beladiri, keislaman, pramuka, pencinta alam, keputrian dan lain-lain.
Untuk menunjang LIBS sebagai sekolah modern maka disediakan Fasilitas yang memadai seperti setiap area studi ber ac, laboratorium sains, laboratorium computer, perpustakaan, fasilitas olahraga bela diri, mini soccer, futsal, voly, tenis dan lain-lain. area multimedia untuk studi bahasa asing, bina vokalia, studio band dan lain-lain. klinik siswa untuk putra putri, functions room, gallery karya siswa, area ibadah yang nyaman, asrama putra serta putri full AC, kamar mandi privasi, laundry dan tersedia klinik kesehatan 24 jam.
Abuya Muazar Habibi menuturkan memiliki kebangaan tersendiri masa covid-19 ini karena sudah hampir 1 tahun ini pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan mendapatkan izin langsung dari Bupati Lombok Barat untuk menyelengarakan pembelajaran tatap muka dari PAUD-SMP dan Pesantren dengan menggunakan protokol kesehatan dan didukung dengan sarana sanitasi dan pencegahan covid-19 secara lengkap.

Sementara Ketua Yayasan Islam Lenterahati, Ustdazah Santi Maratul Fajri mengemukakan bahwa Lenterahati Islamic Boarding School memiliki tujuan spesifik yaitu membentuk manusia yang beriman serta bertakwa pada Allah SWT, berkepribadian serta berakhlak mulia, mandiri serta tanggung jawab, dapat berkompetisi dengan sehat, berilmu pengetahuan, cakap serta terampil saat mengembangkan serta mengamalkan ilmu dan pengetahuan serta teknologi sebagai perwujudan tanggung jawabnya sebagai khalifah di bumi.

‘’ Tujuan pendidikan Lenterahati Islamic Boarding School secara spesial yaitu menghasilkan lulusan yang berkepribadian islami, berwawasan global, sensitif, kritis, mandiri, kreatif, serta bertanggung jawab,’’ jelasnya

Dipaparkan lebih jauh,Kurikulum yang dipakai yaitu kurikulum nasional, serta kurikulum sekolah yang diintegrasikan dengan nilai-nilai universal islam melewati pemahaman, kursus serta bimbingan yang dinamis serta terarah.

Selain itu, Lenterahati Islamic Boarding School membangun kurikulum dan proses pembelajaran yang khas dengan berdasarkan pada kurikulum nasional (terbaru) yang diperkaya dengan kurikulum internasional yang sesuai dengan visi-misi Lenterahati Islamic Boarding School dengan memperhatikan kondisi khas masing-masing anak. Sehingga tak salah jika masyarakat mengatakan bahwa Lenterahati Islamic Boarding School ini adalah sekolah pilihan dan rumah kedua bagi anak karena semua anak dikatagorikan memiliki potensi yang sama walaupun ada beberapa anak yang masuk katagori Spesial (anak berkebutuhan khusus/ABK) yang masuk dalam kelas inklusi tetapi proses pembelajarannya tidak ada diskriminasi dengan tujuan untuk mempercepat perkembangan anak didik yang spesial.

Hal yang sama, Ustdzah Ridha selalu Direktur Lenterahati Islamic Boarding School mengaku Kurikulum Lenterahati Islamic Boarding School mencakup program-program intrakurikular yang didukung dengan aneka program penunjangnya baik yang besifat kokurikular, ekstrakurikular, klub-klub, event-event dan budaya sekolah yang merupakan bagian dari hidden curriculum sekolah yang memperkaya dan memperkuat pengalaman belajar tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi orangtua.

Selian itu dalam interaksi dan proses pembelajaran Lenterahati Islamic Boarding School juga menerapkan paradigma multiple intelligensi yang meyakini bahwa kecerdasan bersifat majemuk (meliputi tak kurang dari 9 jenis, termasuk kecerdasan musical, kecerdasan gerak, kecerdasan emosional, kecerdasan ruang dan seterusnya dan bukan tunggal sebagaimana paradigma lama berbasis IQ bahwa kesemua kecerdasan itu memiliki nilai yang sama, dan bahwa semua anak pasti memiliki kecerdasan khas yang menonjol dan perlu untuk dikembangkan secara maksimum untuk menjamin keberhasilan hidupnya.

Menggunakan multimetode pembelajaran (teknis bagaimana pembelajaran dilaksanakan) antara lain ceramah, diskusi, role, play, games, dsb sementara Kepala SD Ustdzah Reni Agustina mengemukakan bahwa untuk proses evaluasi perkembangan siswa menekankan Authentic Assessment yaitu proses evaluasi yang sifatnya langsung dan mengukur perkembangan anak dari perkembangan dirinya sendiri bukan membandingkan dengan siswa lainnya, kisi-kisi dari penilaian.

‘’setiap siswa mempunyai kecerdasan yang khas sesuai dengan rencana multiple intelligences dari Howard Gardner, Berpandangan lingkungan sebagai laboratorium belajar yang tidak terbatas, Memandang sekolah sebagai tempat tinggal ke-2 untuk seluruh civitas, Meyakini bahwa sistem belajar yang memunculkan kreativitas serta daya belajar cuma dapat jalan dalam situasi demokratis, fun and enjoyable, contextual, brain based, enforcing, positive emotions, kompetitif dengan benar serta seimbang, mendorong kerja-keras berdasar kecintaan ( vocation ) serta student oriented,’’ ujarnya

Kesuksesan evaluasi di sekolah cuma dapat terwujud bila ada hubungan kerja yang baik pada guru/sekolah, orang tua serta masyarakat dengan keseluruhan, mengembangkan keterbukaan serta inovasi terus-menerus menurut evaluasi serta temuan baru didunia pendidikan lebih berfokus pada penilaian proses ketimbang angka kuantitatif, yang diperoleh lewat teknik assessment yang lebih berorientasi pada cara-cara penilaian di dunia nyata dan berbasis portafolio (kumpulan karya dan prestasi siswa sepanjang masa belajar), ketimbang standardized test (tes yang seragam), dan test out untuk materi pelajaran yang dapat dipelajari secara mandiri.

Kepala SMP Ustdz Jaozi mengaku bahwa di SMP dan Pesantren menerapkan program dwibahasa. Tujuan penerapan program ini adalah untuk mendukung kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris dan bahasa Arab.

‘’ Untuk memperkuat pendalaman pembelajaran dalam pelaksanaan kurikulum di SMP mengadopsi Cambridge International Primary Program (CIPP). Dalam rangka memperkuat unsur internasional kurikulum dan menunjang keberhasilan program bilingual, yakni suatu program internasional di bawah naungan University of Cambridge International Examination (CIE), Inggris, CIE merupakan lembaga terbesar didunia yang menawarkan kualifikasi dan program internasional seperti GCE A Level, IGCSE, GCEO Level, dan CIPP,’’ jelasnya

Secara terpisah Utadzah Mujahidatur Rifqiyah, LC sebagai pimpinan Pesantren program SMP selaras dengan Pesantren maka dicanangkan Last but not least, yaitu penguatan nilai-nilai keIslaman secara integrative ke dalam setiap proses pembelajaran, termasuk di dalamnya penguasaan tata-cara ibadah sehari-hari.(rl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERBARU

IKLAN
TERPOPULER