(PorosLombok.com) – Lombok, selain dikenal akan keindahan alamnya, menyimpan sejarah awal sepak bola yang menarik. Di balik pesona pantai dan gunung, Ampenan, kota pelabuhan sibuk, menjadi saksi pertama permainan sepak bola di pulau ini.
Pada akhir abad ke-19, pasca Perang Lombok 1894, Belanda memperkenalkan sepak bola ke Lombok. Pelabuhan Ampenan menjadi lokasi strategis bagi pasukan Belanda, tempat sepak bola pertama kali dimainkan.
Pasca perang, Ampenan berkembang menjadi pusat militer dan pemerintahan. Barak-barak militer yang dirobohkan digantikan oleh lapangan rumput, kini dikenal sebagai Stadion Malomba, tempat di mana para marinir Belanda bermain sepak bola.
Tentara Belanda sering bermain di waktu senggang, menarik perhatian penduduk lokal yang kemudian tertarik dengan olahraga ini. Catatan Bataviaasch Nieuwsblad 1910 mengungkapkan bahwa sepak bola menjadi kegiatan favorit para kru kapal Belanda selama latihan perang di Ampenan.
Masyarakat setempat yang menyaksikan permainan ini mulai terinspirasi, dan sepak bola menyebar ke berbagai komunitas di Lombok, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Di Mataram dan Selong, olahraga juga mulai berkembang, meski tidak seintens di Ampenan. Sepak bola, bersama kegiatan lain seperti pacuan kuda di Selong, menambah sem
(Arul/PorosLombok)