close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Dr. Lalu Muhammad Iqbal: Merawat Keberagaman, Kunci Masa Depan Bangsa di Studium General STAI NW

(PorosLombok.com)–  menjadi hari yang istimewa bagi ratusan mahasiswa STAI...

Sama Istri Saja Setia, Apalagi Sama Rakyat!. Dr. Iqbal, Siap Membawa NTB Makmur Mendunia

(PorosLombok.com) - Di bawah langit Sumbawa yang membara oleh...

Rannya Temani Cabup Meton Farin Hadiri Perayaan Maulid di Desa Gontoran

( Lombok Barat, PorosLombok.com).- Usai menghadiri bakti sosial pengobatan...

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Bersama Aparatur Pemerintah Yang Disasar Forum Kepala Desa Lombok Timur

Lotim, Poroslombok.com – Anggota Komite I DPD RI Perwakilan daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), Achmad Sukisman Azmy, M.Hum, atau yang akrab disapa “ASA” kembali melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang bertempat di Aula Lesehan Purnama Tanak Maik Masbagik Utara, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, jum’at (19/03/21).

Hadir pada acara kali ini diantaranya Kepala Dinas PMD Provinsi NTB Dr.H. Ashari, SH. MH, Kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Timur Muhammad Hairy, S.IP, M.Si dan 60 orang Aparatur Negara yakni perwakilan Kepala Desa dari 20 Kecamatan yang ada di Lombok Timur.

Seperti biasa, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selalu menjadi hal yang wajib dilakukan sebelum acara inti atau pemaparan Empat Pilar MPR RI sebelum nantinya sesi tanya jawab terkait berbagai persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Pada pemaparan kali ini ASA mengungkapkan terkait kewenangan yang dimiliki oleh DPD yang sangat terbatas. Bahkan menurut dia, se-vocal apapun seorang anggota DPD masih tak terlalu mendapatkan tanggapan yang serius dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  Pilbup Lombok Barat, Ribuan massa mengantar Sumiatun -Ibnu Salim mendaftar Ke KPU Lombok Barat

“Sebenarnya kami sudah sangat keras bersuara kepada pemerintah pusat. Tetapi mungkin karna kita ini tidak memiliki kendaraan partai sehingga membuat bargaining position kami lemah, tidak seperti teman-teman di DPR ,”Ungkapnya.

Sukisman menyebut, pada setiap kesempatan dirinya selalu getol untuk menyampaikan kondisi yang ada di daerah, baik yang dia temukan secara langsung maupun berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat pada setiap acara sosialisasi.

Atas dasar itulah sehingga membuat dirinya intens turun ke lapangan semata-mata untuk menyerap aspirasi dan mengetahui persoalan-persoalan krusial yang nantinya dijadikan sebagai bekal untuk ia sampaikan ke pusat.

“Sebagai Lembaga Legislasi yang salah satuh tugasnya menjembatani kepentingan Pemerintah Daerah dan sebagai penyambung lidah masyarakat, kami tidak akan pernah bosan untuk bersuara meskipun agak capek kita berteriak,”ujarnya.

Terkait dengan empat pilar MPR RI yang merupakan tema dari acara tersebut, ASA memaparkan, Bahwa setelah era reformasi ini cukup dirasakan sekali banyak muatan-muatan yang disadari atau tidak telah mengakibatkan melonggarkan keutuhan bangsa.

Baca Juga :  Sebentar Lagi Akan Dibuka Formasi PPPK, Sekda Lotim Tegaskan tidak Menggangu Pembangunan 

Sebab itulah, sambung dia, Empat Pilar Kebangsaan/MPR RI ini didengungkan kembali. “kita khawatir dengan kejadian pada masa penjajahan, yaitu dengan sistem Devide et impera (politik memecah belah) ini akan kembali terulang kembali,”Risaunya.

Lebih lanjut ASA menyampaikan, Pada era digitalisasi seperti sekarang ini, ancaman perpecahan bukan saja diakibatkan oleh kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila saja, tetapi kebebasan akses Tehnologi informasi yang kian tak terbendung membuat masyarakat kian jauh dari budaya bangsa seperti gotong royong dan lain sebagainya.

“Bisa kita lihat sekarang, anak-anak kita sudah tidak kenal lagi dengan lingkungannya. Malah, mereka lebih mengenal orang jauh ketimbang orang yang lebih dekat,”imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, pria yang merupakan adik kandung dari Bupati Lombok Timur itu mengingatkan terkait adanya upaya-upaya asing untuk menduduki Indonesia ini. Dalam catatan sejarah, selama ratusan tahun indonesia pernah dijajah.

Baca Juga :  Kondisi Kebersihan Kota Selong Memprihatinkan, Bupati Sukiman Bentuk "Tim Andalan" Pengangkut Sampah

Kekayaan alam yang melimpah ruah, tanahnya subur, serta wilayah yang luas dan strategis menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa lain. Tak heran jika negara-negara lain ingin sepenuhnya menguasai indonesia, Meskipun tidak secara langsung tetapi setidaknya secara politik.

“Itulah yang menjadi kekhawatiran kita. Sehingga perlu kita memfilter kembali masyarakat kita dari pengaruh luar yang ingin memecah belah persatuan kita. Karna itu, pancasila sebagai palsafah bangsa harus di dengungkan kembali,”tandasnya.

Sebelum menutup pemaparannya, ASA berpesan kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan. “Jangan sampai negara yang sangat besar ini, negara yang sangat kaya raya ini mau kita dipecah-belah lagi seperti di masa-masa penjajah, sehingga kita dikuasai dan menjadi budak di negeri kita sendiri,”demikian kata ASA menutup pemaparannya.(ns)

TERPOPULER

advertisement

spot_img
Berita terbaru