LOMBOK UTARA, POROSLOMBOK -Hangatnya kontestasi politik Kabupaten Lombok Utara antara pasangan H Djohan Sjamsu dan Danyy Carter Ridawan (JODA) dengan pasangan H. Najmul Akhyar dan Suardi (NADI) menyita perhatian seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lombok Utara (KLU). Hangatnya suhu politik tidak hanya di dunia nyata, dunia maya pun hangat menjadi media perdebatan khususnya di facebook.
Tanggal 9 Desember 2020 merupakan hari yang ditunggu warga KLU untuk menentukan pilihannya, Hujan yang mengguyur KLU tidak menyurutkan semangat masyarakat menyalurkan suaranya.
Hingga akhirnya data yang terdapat pada apliakasi KPU https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/52, menyatakan 271 TPS dari 574 TPS, saat ini pasangan JODA mendapatkan 58,3% suara, Sedangkan pasangan NADI mendapatkan 41,7 % suara, Selisih suara sekitar 16,6%. Perolehan ini akan berkembang lagi sampai seluruh TPS yang berjumlah 574 selesai perhitungan oleh KPU.
Setelah pemungutan suara di masing-masing TPS telah terlaksana dengan baik relawan JODA pun bergembira dan hendak melakukan Konvoi Ke Wilayah Kecamatan Pemenang dan Desa Menggala, pada kamis (10/12/2020).
Tim Kepolisian Resort Lombok Utara yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) AKBP Fery Jaya Satriansyah SH Bersama Pamatwil KLU, Dandim 1606/Lobar dan Kasiter Korem 162/WB melakukan penyekatan terhadap simpatisan Paslon JODA yang akan melakukan konvoi tersebut.
Mereka memberikan himbauan kepada simpatisan pendukung paslon untuk kembali ke rumah masing-masing guna mencegah terjadinya gesekan antar simpatisan dan pendukung kedua Paslon.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lombok Utara (Lotara) Komisaris Polisi Setia Wijatono, SH “Kita semua tidak ingin setelah Pilkada ini terjadi hal hal yang tidakkita inginkan,” tegas Wakapolres kepada media usai melakukan penyekatan terhadap pasangan JODA di kantornya, Polres Lotara, Kamis (10/12).(*)