close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.8 C
Jakarta
Sabtu, Juni 14, 2025

Baru 34 Persen, Realisasi Pajak Lotim Masih Jauh dari Target Rp184 Miliar

(PorosLombok) – Realisasi pajak daerah Kabupaten Lombok Timur hingga pertengahan tahun ini baru mencapai Rp62,3 miliar. Angka itu setara 34 persen dari target sebesar Rp184 miliar untuk tahun ini.

Capaian tersebut menjadi perhatian Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lotim. Berbagai strategi mulai diterapkan untuk menggenjot pendapatan, baik melalui pendekatan persuasif maupun teknologi digital.

Kepala Bidang Pajak Daerah Lainnya Dispenda Lotim, Muzammil Hadi, menyebutkan bahwa pihaknya aktif melakukan pendekatan kepada para wajib pajak.

“Bahkan Pak Bupati sudah mengumpulkan para wajib pajak hotel dan restoran, duduk bersama, sosialisasi pentingnya pajak untuk membangun daerah,” ujar Muzammil, Kamis (12/6).

Tak hanya itu, Bapenda juga mengandalkan aplikasi SIPDAH untuk mempermudah proses pelaporan dan pembayaran pajak secara mandiri. Lewat aplikasi ini, wajib pajak bisa melapor, membayar, dan mencetak sendiri bukti pajaknya.

“Kalau dulu petugas harus turun langsung, sekarang tidak perlu lagi. Aplikasi ini menghemat tenaga dan waktu,” jelasnya.

Langkah lain yang dilakukan adalah menerapkan Operasi Penjagaan (Opjar) di sektor usaha. Petugas ditempatkan langsung di hotel dan restoran untuk memantau tren pengunjung selama satu hingga dua minggu.

“Kami akan selektif, fokus pada wajib pajak dengan potensi besar karena petugas terbatas,” katanya.

Muzammil juga mengakui adanya kendala di lapangan. Di wilayah seperti Sembalun, banyak pemilik usaha berasal dari luar daerah, sehingga sulit dijangkau.

“Makanya kami road show ke sana, menginap sekalian door to door. Kalau sudah ketemu pemiliknya, langsung kami daftarkan ke SIPDAH dengan KTP dan nomor HP,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk wajib pajak yang tak patuh, Bapenda menyiapkan langkah tegas. Jika tak mampu menghitung pajaknya sendiri, pihaknya akan melakukan perhitungan dan menerbitkan ketetapan pajak.

“Kalau mereka tidak respon dalam 14 hari, kami kasih teguran pertama, kedua, ketiga. Kalau tetap bandel, bisa disegel sementara,” tegasnya.

Dengan sisa waktu setengah tahun, Bapenda Lotim mengebut berbagai strategi agar target pajak tahun ini bisa tercapai.

(arul/PorosLombok)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERBARU

IKLAN
TERPOPULER