LOTIM, POROSLOMBOK – Menindak lanjuti Surat Edaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD) Kabupaten Lombok Timur tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Desa, yang dimana salah satu poin dalam surat tersebut menyebutkan tentang lembaga Kepemudaan.
Pihak kecamatan akan menyurati desa yang ada di kecamatan sikur terkait mengenai hal tersebut karna para pemuda merupakan daya topang bagi pemerintahan di desa sehingga bisa menjadi Desa yang maju dan mandiri hal ini disampaikan camat Sikur lalu Putra kepada poroslombok saat ditemui diruang kerjanya pada kamis (04/02)
Ia menjelaskan bahwa untuk menjadi Desa yang bekembang, maju, dan mandiri bisa terwujud jika semua lembaga yang ada didesa bersinergi dengan Pemerintah Desa maka dari itu pihak kecamatan sikur akan mengatensi lembaga – lembaga tersebut.
“Banyak kita temukan di beberapa desa lembaganya yang mati suri seperti contoh lembaga karang taruna” ujarnya
Dikatakanya dikecamatan sikur terdiri dari 14 Desa dan menurut index membangun Desa ada 12 desa yang bisa berkembang, 2 Desa maju dan 2 Mandiri maka dari itu pihak Desa harus segera mendirikan dan menghidupkan kembali lembaga Desa termasuk lembaga Krama Adat Desa.
“kemarin sudah ada pembentukan Lembaga Krama Adat Desa (LKAD) salah satunya di Desa Kotaraja dan kami minta semua Desa untuk membentuk lembaga ini” jelasnya
Menurutnya di lembaga Krama Adat Desa dapat memelihara kearifan lokal serta sebagai sarana untuk meredam komplik internal maka dari itu Pihak kecamatan berharap semua desa yang ada di Kecamatan Sikur untuk menganggarkan dana untuk lembaga tersebut.
“Karna anggaran ini sudah ada di Desa tinggal kita kuatkan saja supaya terjalin kerjasama yang baik antara kepala Desa dan Lembaga – lembaga ini” ucapnya
Lalu putra berharap kepala Desa memberdayaan para pemuda yang ada di Desa , melalui Perogram – Perogram pelatihan untuk menumbuhkan krearitifitas dan skill para pemuda, sehingga para pemuda bisa mengelola sumber daya yang ada di desa.
“Lebih – lebih di Desa sekarang ada BUMDes paling tidak bisa mengamodir bagai mana pemuda yang ada di Desa mempunyai keterampilan tidak menjadi beban di lingkungan” tutupnya (rl)