LOTIM, Poroslombok-Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pengamanan Idul Fitri 1442 H bersama Kapolri, Panglima TNI, Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Menteri Agama, dan Kepala BNPB melalui video konferensi pada Rabu, (21/04). Bertempat di rupatama Polres Lombok Timur, hadir pula dalam rakor virtual tersebut Kapolres Lombok Timur dan pejabat perwakilan Kodim 1615 Lombok Timur, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, dan Dinas PUPR Kabupaten Lombok Timur.
Bupati menyampaikan salah satu hal yang perlu diwaspadai terkait Idul Fitri adalah arus mudik lebaran. Hal ini sejalan dengan penekanan pada rapat tersebut. Bupati mengimbau masyarakat kabupaten Lombok Timur yang berdomisili di daerah lain agar tidak melakukan kegiatan mudik terlebih dahulu. Beliau menyarankan untuk bersilaturahmi dengan memanfaatkan sarana yang ada seperti teknologi video call.
Bupati menyampaikan jika dilihat dari perkembangan kasus meninggal, maka usia yang paling rentan adalah lansia. Sementara kegiatan mudik cenderung dilakukan masyarakat untuk mengunjungi orang tua di kampung yang nota bene merupakan lansia. Hal ini tentunya akan menimbulkan risiko, baik bagi orang yang berkunjung maupun dikunjungi. “kalau bisa jangan pulang dulu, apalagi melakukan pertemuan dalam kelompok yang besar” pesannya. Bupati memastikan, pemerintah Kabupaten Lombok Timur mendukung pencegahan terhadap peningkatan laju penambahan kasus Covid19.
Peningkatan kasus Covid-19 memang masih menjadi perhatian utama Pemerintah. Hal tersebut juga menjadi bagian dari upaya pengamanan arus mudik dan idul fitri tahun ini.
Kapolri mengingatkan salah satu penyebab meningkatnya angka covid secara drastis di negara-negara lain adalah kelalaian, baik pemerintah maupun masyarakat dalam melaksanakan protokol Kesehatan, juga diperbolehkannya aktivitas yang melibatkan perkumpulan manusia dalam skala besar atau massive. “Hal ini tentunya menjadi catatan bagi pemerintah agar mengantisipasi laju pertumbuhan covid19 di Indonesia yang semakin meningkat”, tegasnya.
Karena itu, Kapolri mengimbau setiap wilayah untuk membantu penekanan angka penyebaran covid ini dengan beberapa cara, diantaranya mengelola dan menjaga arus mudik. Kepolisian akan melaksanakan tiga kegiatan di seluruh wilayah, yaitu : Operasi keselamatan yang akan dilaksanakan pada 12-25 April 2021; Kegiatan kepolisian yang ditingkatkan, dilaksanakan pada 26 April -5 Mei; serta Operasi Ketupat pada 6-17 Mei.
Kapolri berharap pemerintah daerah bisa memanfaatkan kegiatan operasi keselamatan untuk betul-betul melakukan sosialisasi secara masif tentang larangan mudik. “Masyarakat harus diberikan gambaran bahwa angka covid sampai saat ini masih tinggi terutama dampaknya terhadap lansia, dan tentunya mengingatkan kembali tentang protokol Kesehatan”,tegasnya. (*)