LOMBOK TIMUR : Masyarakat sembalun keluhkan harga pasar hasil pertanian yang tidak menentu khsusnya harga cabe dan bawang putih membuat petani yang ada di sembalun mengeluh karna tidak sesuai modal yang di keluarkan dengan harga pasaran
Saat di temui di kediamannya Purwadi ketua kelompok tani orong kebon desa Timba gading kecamatan sembalun sabtu (17/10) menyampaikan harga – harga pertanian di sembalun turun drastis karna Harga pasar yang kurang pasti untuk hasil panen terutama cabe dan bawang putih
“setelah pasca panen harga pasar itu tidak menentu di kuasai oleh tengkulak – tengkulak yang tidak bertanggung jawab” ungkapnya
Selanjutnya purwadi menjelaskan mungkin ini terjadi karna kurangnya pengawasan dari Dinas terkait khsusnya Dinas Perdagangan hingga banyak di mainkan oleh oknum – Oknum yang tidak bertanggung jawab
“Keinginan petani khususnya di sembalun kepastian harga pasar saat pasca panen jangan seperti ini mengambang tidak jelas” pintanya
Selanjutnya purwadi menjelaskan jumlah hasil panen petani lumayan besar di sembalun 5 sampai 6 ton pertahun Harga saat ini perkilonnya untuk bawang putih sekitaran Rp.500 dulu sampai Rp.3.000 sangat jauh beda dengan sekarang dan selama ini petani sembalun tidak pernah mengadu ke Dinas terkait.
“bahkan kita tidak pernah tau Disperindag datang kesembalun untuk sidak di pasar” terangnya
Purwadi berharap Dinas perdagangan turun lebih sering ke pasar untuk mengkroscek harga – harga yang tidak sesui supaya ada kepastian harga buat para petani di sembalun
“Tolong Disperidag bantu petani karna ini menyangkut pendapatan dan perokonomian petani disembalun” harapnya (rl)